Nino terasing di New York, kota tua yang dinginnya nyaris mendekati mati. Terpisah dari segala hal yang ia cinta; negeri, kekasih, teman-teman seperjuangan dan almamaternya. Berusaha mencari jalan pulang, merangkum serpihan teka-teki sejak kerusuhan Mei 1998, dan kini ia sendirian.
Perlawanan telah usai—sekarang apa?
Satu per satu kawan berguguran; hilang, mati, dan berbalik mengkhianati perjuangan. Ada surat yang tak lagi mampu ia tulis. Ada kartu pos yang tak terkirim, sebab yang terkirim pun tak kunjung berbalas. Seperti notasi lama yang enggan pulang, Nino pun tak lagi percaya akan alasan untuk bertahan.
Hingga seseorang hadir, kembali untuknya, dan berkata; “Souls are often more beautiful after a damage. Yours will be, too.”
Buku persembahan penerbit GagasMedia
#GagasMedia