Buku ini memuat sekilas teori-teori tentang layanan kesehatan primer yang secara ideal diberikan oleh seorang ‘dokter layanan primer’ atau ‘dokter keluarga’ berdasarkan berbagai literatur di bidang kedokteran keluarga dan layanan primer, di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, pengalaman dari dokter-dokter praktik di layanan primer dalam merawat pasiennya juga diceritakan secara dialogis, termasuk upaya refleksi terhadap pengalaman praktik tersebut sehingga diharapkan dokter-dokter dapat belajar dari pengalaman ini, agar di kemudian hari dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada pasien.
Penguatan layanan kesehatan primer merupakan rekomendasi dari WHO, sejak Deklarasi Alma Ata 1978 sampai dengan sekarang ketika WHO mengeluarkan imbauan untuk menuju sistem jaminan sosial kesehatan dengan layanan primer sebagai tulang punggungnya (WHO, 2008). Indonesia merespons imbauan tersebut dengan adanya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang masih terus disempurnakan. Bagi masyarakat umum, buku ini menjelaskan tentang paradigma pencegahan yang lebih baik dari mengobati, pentingnya keberlanjutan pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan pasien dari segala kelompok usia, sosial ekonomi, dan jenis kelamin, hubungan dokter-pasien yang intensif, baik di kala sehat maupun sakit, serta mengedepankan kolaborasi antartenaga kesehatan dalam upaya mewujudkan keselamatan pasien.
“Kesehatan adalah hak asasi seluruh umat manusia.” (WHO)
“Dokter yang baik, bukanlah yang paling pandai, tetapi yang mau belajar dari pengalamannya.”
(Kata ‘belajar’ di sini mempunyai arti memahami keterbatasan diri, merenungkan, mengupayakan informasi berdasarkan bukti ilmiah terkini, dan berusaha berbuat yang lebih baik di kemudian hari.)
Dr. Mora Claramita adalah staf Departemen Ilmu Pendidikan Kedokteran, Kesehatan dan Bioetika yang sejak lulus pendidikan dokter pada tahun 2000 tetap melakukan praktik dokter di layanan primer hingga sekarang. Bekerja sama dengan para staf dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat di fakultas yang sama (yang merupakan penulis pada Bab Pertama buku ini), mereka mengembangkan Departemen Kedokteran Keluarga dan Komunitas, memulai Magister Minat Kedokteran Keluarga di FKKMK, mengembangkan integrasi klinik layanan primer sebagai bagian dari Academic Health System di Universitas Gadjah Mada, dan berperan dalam Kelompok Kerja Nasional Dokter Layanan Primer yang didukung oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Ristekdikti Republik Indonesia untuk mengembangkan program studi profesi ‘dokter layanan primer’, serta membentuk Kolegium Ilmu Kedokteran Layanan Primer yang telah menjadi anggota resmi dari WONCA, organisasi dokter keluarga sedunia pada tahun 2017. Dr. Mora adalah Fulbright Senior Scholar 2014 yang belajar pendidikan spesialis kedokteran keluarga di University of Iowa, USA (di bawah supervisi Prof. Mark Alan Graber), dan merupakan penerima lima award di bidang layanan primer dari berbagai pusat pendidikan kedokteran keluarga di dunia.