Dalam perkembanganya esot-esot lebih dikenal dengan nama kecimol, yang lebih mirip dengan orkes jalanan. Kecimol sekarang ini sangat jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Modernisasi kesenian esot-esot ini kemudian dikaji dengan pendekatan simulakra. Sehinga bisa ditemukan dengan gamblang bagaimana simulakra itu terjadi pada kesenian esot-esot. Adapun data yang digunakan adalah buku-buku dan data hasil penelitian terkait dengan kecimol, esot-esot dan simulakra, selain itu, data yang digunakan juga dari media online, yakni dari beberapa portal berita online.