Karst Malang Selatan merupakan suatu wilayah yang berada di ketinggian 0 - 400 mdpl dan tercatat terdapat kurang lebih 118 gua. Banyaknya gua yang berada di kawasan Karst Malang Selatan beriringan dengan banyaknya jenis fauna gua, salah satunya yaitu kelelawar. Kelelawar yang merupakan satu-satunya mamalia terbang, memiliki laju metabolik yang lebih tinggi dari mamalia lainnya, sehingga memiliki ketahanan imun terhadap serangan infeksi berbagai macam mikroorganisme. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa kelelawar menjadi salah satu reservoir penyakit zoonosis. Penyakit zoonosis atau penyakit menular (infectious disease) menjadi penyebab utama kematian manusia di seluruh dunia. Pada akhir abad ke-20, penyakit menular yang baru muncul (emerging infectious disease/ EID) dan penyakit menular yang muncul kembali (re-emerging infectious disease/ REID) pada manusia dan hewan menyebabkan keterkejutan terhadap dunia kesehatan mengenai bahayayang ditimbulkan. Sehingga perlu adanya monitoring mengenai penyakit menular (infectious disease) yang disebabkan oleh virus melalui vektor penyakit berupa kelelawar. Adanya buku ini diharapkan dapat memberi informasi baik kepada masyarakat umum maupun kalangan akademis mengenai sebaran potensi kelelawar sebagai vektor zoonosis yang ada di kawasan Karst Malang Selatan.