Menuju Kesempurnaan: Pengantar Pemikiran Mulla Sadra

· Rumah Ilmu, Buttulamba
5,0
6 iritzi
Liburu elektronikoa
327
orri
Balorazioak eta iritziak ez daude egiaztatuta  Lortu informazio gehiago

Liburu elektroniko honi buruz

Judul: Menuju Kesempurnaan, Pengantar Pemikiran Mulla Sadra
Editor: Mustamin al-Mandary
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Safinah tahun 2003.
Diterbitkan ulang oleh Rumah Ilmu, Buttulamba, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali,  Kabupaten Polman, Sulawesi Barat
Edisi Pertama: 2 Agustus 2018

****

Lahirnya filsafat Mulla Sadra yang dikenal sebagai al-Hikmah al-Muta’aliyah dianggap sebagai kelahiran filsafat Islam yang sebenarnya. Alasannya adalah, Mulla Sadra telah meninggalkan “Yunani” oriented dalam bangunan filsafatnya dengan merujukkan keseluruhan pandangan-pandangannya murni kepada ajaran Islam. Bahkan, setelah Mulla Sadra, sejarah filsafat Islam sudah tidak lagi melahirkan sistem filsafat baru sebagaimana lahirnya mazhab al-Isyraq Suhrawardi dan al-Hikmah al-Muta’aliyah-nya Mulla Sadra sampai sekarang ini. Pada masa-masa selanjutnya, filsafat Islam lebih banyak mengembangkan pemikiran Mulla Sadra. Dari pensyarah pemikiran Mulla Sadra, yang paling terkenal adalah Mulla Hadi Sabzawari (1797/8-1878) dalam karyanya Syarh al-Manzumah serta ‘Allamah Thabathaba’i yang memberikan anotasi terhadap kitab al-Asfar dalam sembilan volume. Dari Allamah Thabathaba’i inilah lahir beberapa pensyarah pemikiran Mulla Sadra yang memiliki pengaruh besar sampai saat ini, seperti Imam Khomeini (1901-1989), Murthada Muthahhari (1920-1979) yang juga mensyarah kembali Syarh al-Manzumah-nya Sabzawari, Mahdi Ha’iri Yazdi dan lain-lain. Perkembangan filsafat Mulla Sadra selanjutnya, yang sekarang menjadi subjek kajian utama di pusat-pusat pengajaran tradisional di Iran, telah melahirkan satu kelompok baru yang disebut filsafat mazhab Qum. 

Tidak bisa dipungkiri, filsafat Mulla Sadra telah mencapai puncak pemikiran filsafat Islam yang menjadi kekayaan Islam sepanjang sejarah. Mulla Sadra telah berhasil mempertemukan semua mata air keilmuan Islam pada muara filsafat hikmah yang disebut oleh Henry Corbin sebagai “prophetic philosophy” (filsafat yang bersumber dari sumur kenabian). Namun sayangnya, pemikiran Mulla Sadra belum banyak dikenal dan dieksplorasi, khususnya dalam wacana filsafat dan keilmuan di Indonesia. Saat ini, kebanyakan tulisan hanya memuat penggalan-penggalan kecil dari doktrin-doktrin filosofis Mulla Sadra yang begitu luas, sementara belum ada penjelasan yang dianggap bisa memperkenalkan ajaran Mulla Sadra sebagaimana mestinya.

Balorazioak eta iritziak

5,0
6 iritzi

Baloratu liburu elektroniko hau

Eman iezaguzu iritzia.

Irakurtzeko informazioa

Telefono adimendunak eta tabletak
Instalatu Android eta iPad/iPhone gailuetarako Google Play Liburuak aplikazioa. Zure kontuarekin automatikoki sinkronizatzen da, eta konexioarekin nahiz gabe irakurri ahal izango dituzu liburuak, edonon zaudela ere.
Ordenagailu eramangarriak eta mahaigainekoak
Google Play-n erositako audio-liburuak entzuteko aukera ematen du ordenagailuko web-arakatzailearen bidez.
Irakurgailu elektronikoak eta bestelako gailuak
Tinta elektronikoa duten gailuetan (adibidez, Kobo-ko irakurgailu elektronikoak) liburuak irakurtzeko, fitxategi bat deskargatu beharko duzu, eta hura gailura transferitu. Jarraitu laguntza-zentroko argibide xehatuei fitxategiak irakurgailu elektroniko bateragarrietara transferitzeko.