Buku ini adalah salah satu judul dari dwilogi buku lainnya, yang berjudul Pergulatan Intelektual Membela Demokrasi: Setangkai Kesaksian Sosok A.E. Priyono. Memuat tema-tema menarik, antara lain, Sketsa Duka, Geliat Awal Intelektualisme, Migrasi Titian ke Panggung Nasional, Kembali ke Akar, dan Dinamika Demos Pasca-Orde Baru.
"A.E. Priyono sudah cukup lama malang melintang di dunia intelektualisme dengan tingkat integritas yang prima. Tidak pernah dia mengerjakan sesuatu tanpa kesungguhan dan rasa tanggung jawab."
--Ahmad Syafii Maarif, Pendiri MAARIF Institute
“A.E. menolak matinya intelektualisme publik. Kisah kiprah A.E. adalah cermin-teladan yang patut menjadi acuan bagi para generasi intelektual publik milineal kontemporer di era kelesuan intelektualisme saat ini.”
--Dr. Tamrin Amal Tomagola, Sosiolog, Public Virtue Institute
[Politik, Essay, A.E. Priyono, Usman Hamid, Expose, Mizan Publishing]
Buku kumpulan tulisan ini digawangi oleh dua orang editor, yaitu Usman Hamid yang aktif sebagai aktivis dan pemikir HAM dan demokrasi,
Darmawan Triwibowo seorang aktivis yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Kurawal.