Idealnya, seni adalah produk budaya yang melengkapi sumbangan ilmu dan teknologi. Ekonomi justru melayani ketiga bidang budaya itu. Maka kita perlu menghormati kedudukan seni sebagai ekspresi kehidupan bangsa. Kita perlu menempatkan seni sejajar dengan penemuan ilmu, filsafat, dan teknik.
Buku ini tidak mengupas posisi seni dalam kehidupan masyarakat, melainkan mengungkapkan kajian penulisnya tentang pemikiran posmodernisme yang berkaitan dengan konsep dan desain arsitektur. Mengingat buku ini merupakan hasil penelitian yang sudah dipertahankan dalan ujian Program S-2 UGM, maka penulisannya sangat komprehensif. Lebih dari itu, muatan isinya tidak sekadar memindahkan isi buku-buku lain ke dalam buku ini, melainkan menceritakan kerangka konseptual posmodernisme arsitektur sebagai perbandingan berbagai teori arsitektur secara mendalam. Wajar bila buku ini sangat bermanfaat buat orang-orang yang menggandrungi arsitektur.
[UGM Press, UGM, Gadjah Mada University Press]
Ikhwanuddin