Krisis di Indonesia tak kunjung berkesudahan. Namun, lebih baik menyalakan lilin ketimbang mengutuk kegelapan, bergerak melakukan sesuatu. Jika ditanya apa yang harus dilakukan, jawabannya tentu berpulang kepada keahlian dan kecenderungan masing-masing. Gerakannya, karena itu, menjadi berkualitas dan berdaya ubah. Jika pertanyaan itu diajukan kepada Anies Rasyid Baswedan, ia akan menjawab tegas: dunia pendidikan. “Membangun manusia adalah membangun bangsa,” katanya. Melalui dunia pendidikan, ia mencoba melunasi salah satu dari empat janji kemerdekaan: mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Ia berhasil menarik minat ribuan pemuda terbaik bangsa ini untuk mengajar di pelosok-pelosok daerah. Tapi, bagaimana jalan yang ia tempuh untuk mencapai posisi saat ini? Terjalkah atau malah mulus-mulus saja?
" Biografi ini menggambarkan sosok Anies Baswedan sebagai seorang bocah, pegiat, intelektual publik, tokoh nasional dan internasional. Juga sebagai pendidik. Menggunakan teknik penulisan jurnalisme sastrawi, membaca buku ini kita seperti membaca novel. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)