Meditations

· Noura Books
4,7
101 recensioner
E-bok
223
Sidor
Betyg och recensioner verifieras inte  Läs mer

Om den här e-boken

"Di dalam jurnal pribadi Kaisar Marcus Aurelius ini kita belajar sosok manusia biasa yang harus melawan kecemasan, kekecewaan, kegetiran, dan hawa nafsu yang juga adalah perjuangan kita sehari-hari."

—Henry Manampiring, Penulis Filosofi Teras

***

Walaupun ditulis hampir dua milenium yang lalu, karya Kaisar Romawi, Marcus Aurelius ini, masih sangat relevan bagi kehidupan sekarang yang penuh tekanan. Ajaran-ajarannya mengandung unsur mindfulness, mengajak untuk fokus pada yang kita lakukan saat ini, move on dari masa lalu, sekaligus melepaskan beban-beban kekhawatiran akan masa depan. Memotivasi kita untuk berhenti overthinking, terlalu banyak memikirkan pendapat orang, dan mulai melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Dengan Meditations, Marcus meyakinkan kita, “Kamu memiliki kemampuan untuk hidup bebas tanpa tekanan dan dengan rasa damai dalam pikiranmu, bahkan jika semua orang di seluruh dunia berteriak melawanmu.”

Sisakan sedikit waktu menapaki renungan-renungan yang telah menjadi acuan para negarawan, pemikir, dan banyak orang di seluruh dunia selama berabad-abad ini. Mulailah perjalananmu memahami diri sendiri sekaligus memahami dunia.

***

"Marcus Aurelius mengajak kita menyelami isi pikirannya. Di dalamnya kita akan menemukan kesadaran diri untuk tetap tenang menjalani hidup bahkan di saat-saat yang serba tidak pasti seperti sekarang ini.”

—Adjie Santosoputro, Pembantu Memulihkan Batin, Praktisi Meditasi dan Mindfulness


[Mizan, Noura Books, Noura Publishing, Filosofi, Pemikiran, Indonesia]

Betyg och recensioner

4,7
101 recensioner

Om författaren

MARCUS AURELIUS adalah seorang Kaisar Romawi pada 161-180 Masehi. Dia terlahir dengan nama Marcus Annius Verus pada 26 April 121 di Roma, Italia. Marcus dikenal sebagai filsuf Stoik lewat buku yang ditulisnya, yaitu Meditations. Buku ini merupakan jurnal pribadi Marcus yang kemungkinan ditulis selama masa kam­­panye militernya di Eropa Tengah pada tahun 171-175.

Di masa mudanya, Marcus mempelajari bahasa Latin dan Yunani dengan tekun. Namun, dia memiliki minat yang sangat besar ter­hadap Stoikisme, yaitu sebuah filosofi yang menekan­kan pada takdir, logika, dan pengendalian diri. The Discourses, karya seorang mantan budak dan filsuf Stoik Epiktetos, mem­berikan pengaruh yang sangat besar kepada Marcus. Sifat serius dan pekerja keras yang dimiliki Marcus mendapat perhatian paman sang bapak, yaitu Kaisar Hadrian. Hadrian meminta penerusnya, Antoninus Pius, untuk mengadopsi Marcus.

Ketika Antoninus meninggal dan Marcus resmi naik takhta sebagai kaisar, dia diberi nama Marcus Aurelius Antoninus Augustus. Bagi banyak generasi di Dunia Barat, Marcus Aurelius merupakan simbol Zaman Keemasan Kekaisaran Romawi. Namun, Marcus mengalami banyak peristiwa sulit selama masa pemerintahannya: peperangan dengan Kekaisaran Partia, suku barbar yang mengancam wilayah kekuasaan Marcus di per­batasan utara, dan munculnya wabah Antonine yang mematikan. Marcus meninggal akibat terserang wabah ini pada 17 Maret 180 di Vindobona, yang kini dikenal sebagai kota Wina, Austria.

Betygsätt e-boken

Berätta vad du tycker.

Läsinformation

Smartphones och surfplattor
Installera appen Google Play Böcker för Android och iPad/iPhone. Appen synkroniseras automatiskt med ditt konto så att du kan läsa online eller offline var du än befinner dig.
Laptops och stationära datorer
Du kan lyssna på ljudböcker som du har köpt på Google Play via webbläsaren på datorn.
Läsplattor och andra enheter
Om du vill läsa boken på enheter med e-bläck, till exempel Kobo-läsplattor, måste du ladda ned en fil och överföra den till enheten. Följ anvisningarna i hjälpcentret om du vill överföra filerna till en kompatibel läsplatta.