s.id/khplaz
Lalu setelah pesanan diterima, memberi rate 5 dan komentar positif. Kirimkan bukti screen shoot rate 5 dan komentar positif nya ke admin via chat lazada
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Ada suatu ungkapan dalam Islam “Seseorang tidak mungkin mencintai Allah tanpa mencintai Rasul-Nya” dan tidak mungkin kita bisa mencintai Rasul-Nya tanpa mengenalnya. Buku Kitab Hadits Pegangan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengajak pembaca lebih mengenal apa yang diajarkan Nabi Muhammad saw kepada umatnya. Buku ini membahas: Bagaimana Wahyu Turun kepada Nabi Suci Muhammad S.a.w., Iman dan Islam, Ilmu, Bersuci, Masjid, Adzan dan Iqamat, Jamaah, Imam, Rukun Shalat, Ibadah Shalat, Shalat Jumat, Shalat Id, Shalat-Shalat Sunnah, Macam-Macam Shalat, Shalat Jenazah, Sedekah dan Zakat, Puasa, Haji dan Umrah, Jihad, Pernikahan, Perceraian, Jual Beli, Pembudidayaan Lahan, Berkaitan dengan Pelayanan, Hutang dan Jaminan, Hadiah, Wasiat dan Warisan, Makanan Dan Minuman, Berdandan, Etika, Negara. Ada 642 Hadits yang terdapat dalam buku ini dan sebanyak 470 hadits merupakan Hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
... the present edition, make it once again accessible to those readers who desire a conspertus of one of the basic compound of Islamic faith
— C.E. Bosworth, Professor of Arabic Studies in the University of Manchester, 1977
… saya mengenal karya-karya penulis seperti Islamologi, Tafsir dan Terjemahan Qur’an Suci, dan lainnya yang sangat inspiratif. Saya dukung terbitnya Kitab Hadis Pegangan ke masyarakat
— Prof. Dr. Tina Afiatin, Guru Besr Psikologi UGM, 2015
Beliau lahir pada tahun 1876, dan memperoleh gelar Universitas dalam Sastra dan Hukum, dan pada saat prospek karir duniawi cerah terbuka lebar baginya, beliau justru mendedikasikan hidupnya untuk pelayanan Islam. Dan apa dedikasinya! Dia justru mengambil pena di tahun 1901, sebagai seorang pemuda berusia dua puluhan, yang tak henti-hentinya, tanpa mengenal lelah dan penuh pengabdian selama setengah abad sampai wafat tahun 1951
Tafsir Qur’an Suci, beliau kerjakan selama tujuh tahun lamanya, melalui penelitian yang melelahkan dan asli, tidak hanya menandai zaman baru dalam memahami Islam dengan kecendikian seorang Muslim tetapi juga membuat dampak pada pada para cendikian Barat, dan dampak yang nyata dalam berubah pandangan mereka tentang Islam dan berubahnya nada literatur tentang Islam yang muncul kemudian. Popularitas dan pujian luas akan Terjemahan dan Tafsir Qur’an dalam bahasa Inggris ini - yang pertama dari seorang Muslim - adalah karena tidak hanya untuk penelitian luar biasa yang dilakukan oleh Maulana, tetapi penelusuran makna otentik dari kata-kata dan ayat-ayat, rujukan rinci untuk karya yang diakui para ahli di bidangnya. Demikian juga komentar standar, penekanan pada pentingnya setiap pokok dari bagian dan bab serta kelangsungan tema yang menghubungkannya satu dengan yang lain. Begitu juga beliau bukan hanya jujur dan setia atas kutipan yang diambilnya, tanpa berkembang menjadi sastra dan upaya percaloan untuk terbentuknya gagasan yang popular. Pendekatan beliau justru pada tercerahkan dan rasional atas jawaban semua kritik terhadap Al-Qur'an; tetapi juga hasil dari sesuatu yang jauh lebih yang ada sumbangannya kepada pembaca - karunia kesucian batin.
Maulana Muhammad Ali memegang pena seorang sarjana dengan tangan suci, dan di dalamnya meletakkan rahasia tafsir dan terjemahannya menjadi kekuatan spiritual bagi pencari kebenaran. Karyanya adalah usaha perintis, melanggar tanah yang sama sekali baru, dan pola yang ditetapkan diikuti oleh semua terjemahan berikutnya Qur'an oleh umat Islam. Kitab Tafsir dan terjemahan Maulana, yang berkembang ke beberapa edisi, secara luas direvisi oleh beliau di tahun-tahun menutup hidupnya.
Begitu pula karya beliau lainnya, seperti The Religion of Islam (Islamologi), A Manual of Hadith (Kitab Hadis Pegangan) dan yang lain dikerjakan dengan pengabdian dan kesungguhan akademik yang tinggi. Misalnya Islamologi, sejak awal terbitnya tahun 1936 hanya sedikit mengal`ami perubahan oleh penulis. Karyanya berisi lebih dari 2.500 kutipan dari sumber aslinya, kebanyakan dari mereka dari Al-Qur'an dilakukan beliau. Kutipan tersebut pun mengikuti pedoman yang diambil sejak awal (1917) waktu menerbitkan Tafsir dan Terjemahan Quran dalam bahasa Inggris Semua ini kini telah direvisi sesuai tuntutan tahun 1951 edisi (keempat), sebagaimana telah dinyatakan telah secara luas direvisi oleh Maulana. Dalam beberapa kasus, jelas kaki-catatan telah ditambahkan atau diubah sesuai dengan catatan kaki yang diberikan dalam edisi revisi dari Inggris. Perubahan ini merupakan revisi besar dilakukan dalam edisi Islamologi. Begitu pula Kitab Hadis Pegangan ditangani semangat yang sama seperti dengan buku-buku beliau lainnya.
Dengan jalan ini saya beroleh keyakinan, bahwa dengan usaha penerbitan salinan tafsir itu dapatlah segala faedah yang berguna dengan menyingkiri segala yang mudlarat dan keliru (Kata Pengantar Haji Agoes Salim dalam karya terjemahan Tafsir Quran Suci oleh HOS Tjokroaminito)
Di bawah ini adalah beberapa kutipan dari majalah triwulan tuan Zwemer, The Moslem World, bulan Juli 1931, yang menulis artikel penting tentang hal itu:
“Kami telah mempelajari dengan seksama lebih kurang empat puluh ayat Surah kedua, enam puluh ayat Surah ketiga, empat puluh ayat Surah kesembilan belas, dan lima belas Surah-surah terakhir, dan kami bandingkan dengan tafsir Sale, Rodwell, Palmer dan Muhammad Ali, demikian pula dengan Teks Arabnya. Dari penyelidikan yang seksama itu, dapat kami tarik kesimpulan bahwa tafsir M. Pickthall, pada semua bagian yang kami pelajari, mirip sekali dengan karya Muhammad Ali; perbedaan antara dua tafsir itu hanya mengenai kata-katanya saja.” (halaman 290)
Maulana ‘Abdul Majid Daryabadi, pengasuh majalah Such di Lucknow, yang diakui sebagai pemimpin Islam berhaluan ortodok, pada tanggal 25 Juni 1943 menulis sebagai berikut:
“Jika orang mengingkari keistimewaan tafsir Maulcvi Muhammad Ali yang besar sekali pengaruhnya dan besar pula faedahnya bagi orang yang baru saja memeluk Islam, berarti mengingkari sinar matahari. Tafsir ini membantu meng-Islam-kan beribu-ribu orang kafir, dan mendekatkan beratus-ratus ribu orang kafir kepada Islam”