Susu Sebagai Nutrasetika untuk Penyakit Gangguan Metabolik

·
· Universitas Brawijaya Press
5.0
3 reviews
Ebook
108
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Susu merupakan pangan sumber gizi ditinjau dari aspek nutrisi karena mengandung nutrien lengkap yang dibutuhkan tubuh untuk sumber energi dan pertumbuhan. Sebagai pangan nutrasetika, susu mengandung komponen bioaktif alami yang terdapat dalam protein, lemak dan karbohidrat yang mempunyai pengaruh terhadap fungsi fisiologis tubuh dan kesehatan. Saat ini pangan nutrasetika menjadi isu menarik dalam bidang penelitian dan industri. Protein susu merupakan sumber peptida bioaktif yang mempunyai nilai biologis tinggi dan potensial untuk dikembangkan sebagai pangan nutrasetika untuk intervensi penyakit gangguan metabolik. Penyakit gangguan metabolik pada manusia meliputi hipertensi, diabet dan obesitas yang merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan diabetes tipe2. Gangguan metabolik secara umum lebih disebabkan oleh diet yang tidak seimbang sehingga terjadi obesitas, resistensi insulin, perubahan toleransi terhadap glukosa, dislipidemia dan kenaikan tekanan darah. Peptida bioaktif asal protein susu mempunyai aktivitas antihipertensi, antiobesitas, antidiabetes, antioksidan dan mengikat mineral sehingga dapat memberikan efek protektif terhadap perkembangan penyakit gangguan metabolik. Pemberian peptida bioaktif secara oral memberikan pengaruh terhadap sistem tubuh secara menyeluruh, yaitu sistem digesti, kardiovaskuler, endokrin, imun dan syaraf. Efek menguntungkan terhadap kesehatan disebabkan adanya aktivitas antimikroba, antioksidatif, antitrombosis, antihipertensi, opioid dan imunomodulator dari peptida bioaktif. Peptida dalam bentuk terikat pada protein susu bersifat inaktif atau tidak mempunyai fungsi terhadap kesehatan, selama proses pencernakan bioaktif peptida akan dilepas dari protein melalui proses hidrolisa oleh enzim-enzim pencernaaan dan memberikan beberapa fungsi biologis. Peptida bioaktif dapat juga dihasilkan dari proses hidrolisis menggunakan enzim yang berasal dari tanaman, hewan dan mikroorganisme atau melalui proses fermentasi.

Struktur dan fungsi biologis peptida bioaktif yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh metoda hidrolisis, jenis dan aktivitas proteolitik enzim yang digunakan. Demikian juga aktivitas biopeptida ditentukan oleh komposisi dan sekuen asam amino. Oleh karena itu pemilihan metoda dan enzim proteolitik yang tepat menjadi faktor penentu dalam isolasi dan karakterisasi peptida bioaktif. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaat peptida bioaktif bagi kesehatan, diperlukan strategi analisis yang tepat mulai dari isolasi, purifikasi, dan identifikasi peptida dalam matriks bahan pangan yang kompleks serta melakukan pembuktian terkait aktivitas biologis peptida bioaktif. Eksplorasi dan identifikasi peptida dari berbagai bahan pangan secara umum dilakukan melalui percobaan secara in vitro berdasarkan analisis aktivitas biologisnya Pengujian in vitro dilakukan untuk isolasi peptida , mengetahui stuktur dan karakteristik suatu peptida dan uji aktivitas biologis. Untuk melengkapi penelitian eksperimental tersebut , saat ini telah dikembangkan metoda secara in silico dengan bantuan teknologi computer. Dengan menggunakan teknologi bioinformatika, maka proses identifikasi dan karakterisasi peptida bioaktif dalam eksplorasi novel peptida bioaktif dapat dilakukan lebih cepat. Potensi protein pangan sebagai prekursor peptida bioaktif dapat diprediksi melalui analisis in silico dengan cara mencari fragmen dalam rantai protein yang yang mempunyai similaritas tinggi dengan sekuen peptida yang mempunyai aktivitas biologis spesifik. Berdasarkan similaritas sekuen asam amino dapat diperoleh informasi fungsi masing masing sekuen sehingga manfaat biologis suatu peptida dapat diketahui. Pada pengujian secara in vivo, digunakan hewan model rodensia yang dikembangkan berdasarkan faktor etiologi dari kejadian suatu penyakit. Pengujian mengunakan hewan model bertujuan untuk mengeksplorasi mekanisme biologis baik yang berhubungan dengan fungsi biologis normal maupun abnormal, menjelaskan masalah biologis yang lebih kompleks dan memprediksi secara kuantitatif dampak yang dihasilkan dari terapi menggunakan bahan aktif.

Ratings and reviews

5.0
3 reviews

About the author

Prof. Dr. Aulanni‘am, Drh.DES. lahir di Tuban, 3 September 1960 menyelesaikan pendidikan S1 dan Profesi Dokter Hewan di Universitas Airlangga, Surabaya, S2 di USTPL Montplier Perancis serta S3 Program Doktor Ilmu Kedokteran di Universitas Airlangga Surabaya pula. Guru Besar Bidang Biokimia Universitas Brawijaya ini telah menerbitkan beberapa buku ajar diantara Protein dan Analisisnya (2005), Inhibin B: Struktur dan Karakter Biokimia Sebagai Kandidat Kontrasepsi Pria (2011), serta Imuno kontrasepsi Konsep-Konsep Dasar dan Bunga Rampai Penelitian (2011). Selain itu telah menghasilkan 8 paten Indonesia dimana 4 di antaranya sudah dalam status Granted dimana sebagian di antaranya merupakan penemuan penanda spesifik dan metode deteksi pada penyakit metabolik. Saat ini salah satu produk hasil penelitiannya telah melalui tahapan hilirisasi dengan industri (PT Bio Farma (Persero)) untuk dapat diproduksi secara missal dan digunakan oleh masyarakat. Pengembangan Kit Deteksi Penyakit Zoonosis terutama Brucellosis merupakan salah satu pengembangan perangkat deteksi yang sedang dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai instansi yaitu Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) Surabaya serta Loka Penelitian Sapi Potong Grati-Pasuruan. Tahun 2014, penulis menjadi salah satu penerima penghargaan 19 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa oleh Kementerian Ristek dan Teknologi serta Termasuk dalam 106 Indonesia‘s Innovations-Inovasi Indonesia Prospektif oleh Pusat Inovasi Bisnis Kemeterian Ristek dan Teknologi RI.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.