Bulan September 2014, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berulang tahun yang ke- 69. Dalam kurun waktu kurang lebihlima tahun terakhir, banyak kemajuan yang dicapai oleh perusahaan plat merah ini. Bahkan dalam laporan evaluasi angkutan Lebaran 2014, kereta api mendapat apresiasi yang sangat bagus. Pelayanan angkutan Lebaran semakin meningkat, mudik maupun balik dengan kereta api tetap nyaman, dan aman. Kalau pun ada keterlambatan tak begitu parah dibanding dengan moda angkutan darat lainnya. Bayangkan mudik Jakarta-Jogja dengan naik mobil bisa 35 jam. Jakarta-Salatiga sampai 30 jam. Sementara dengan kereta api, waktu tempuh Jakarta-Jogja hanya berkisar 8-9 jam. Jakarta-Semarang hanya 6-6.5 jam saja. Jadi mudik maupun balik tetap enjoy dengan naik kereta api.
Selain pelayanan yang terus dibenahi dan ditingkatkan, di lini angkutan barang juga terus dikembangkan. Dengan investasi besar-besaran sarana lokomotif terbaru CC206 dan gerbong datar serta gerbong terbuka, PT KAI terus melaju untuk bisa melayani berbagai jenis komoditi yang bisa diangkut.
Semoga dengan banyaknya angkutan barang dengan kereta api, beban jalan raya bisa berkurang sehingga bisa menambah kenyamanan dan meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan raya. Angka kecelakaan bisa berkurang dan demikian pula kemacetan jalan raya. Seperti ulasan Mas Soegeng di kolom Pinggir Rel edisi bulan ini, kalau memang Perkeretaapian menjadi tulangpunggung transportasi nasional, maka siapapun pemimpin negeri ini harus sama-sama komitmen untuk mengembangkan infrastruktur Perkeretaapian sesuai blueprint Perkeretaapian seperti RIPNAS (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional) yang telah dibuat.
Dirgahayu Kereta Api ke-69!