Di buku ini jalan tasawuf dijelaskan penulisnya melalui idiom-idiom yang berlaku dalam praktik sehari-hari para pelaku tasawuf, seperti: Taubah, muhâsabah, tafakur,khalwat, khauf, wara’, taslîm, dan yang lainnya.Penjelasannya didasarkan pada pengalaman pribadi penulisnya dan pengalaman orang-orang mulia yang juga menempuh jalan yang sama dari kalangan sufi-sufi besar yang tetap berpegang teguh pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan pendekatan ini, pembaca bisa menemukan potret hakiki dari tasawuf seperti apa adanya. Dan, dengan cara ini pula siapapun diri kita bisa memahami tasawuf dengan sangat mudah. Karena memang tasawuf untuk kita semua.
Setiap kita memiliki kalbu. Setiap kita mempunyai kesempatan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan kalbunya. Dan, setiap kita diberi kemampuan untuk mengupayakannya. Pertanyaan besarnya adalah mau atau tidak kita menjalankannya. Dan, buku ini bisa menjadi bekal awal bagi kita menapaki bukit-bukit zamrud kalbu.
Buku persembahan Republika Penerbit
[Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, sufisme]
Muhammad Fethullah Gulen lahir pada 1938 di sebuah desa kecil di Turki. Cendekiawan yang di usia empat tahun lebih telah mengkhatamkan Al-Qur’an dalam waktu sebulan ini dikenal sebagai seorang pemikir Islam yang tajam menganalisa dan santun serta bijaksana dalam menyampaikan. Karenanya sebagai ulama, beliau sangat disegani pemerintah, disayangi umat.