MELAPANGKAN KEBAHAGIAAN PERKAWINAN: REFERENSI PERKAWINAN BERKAH DAN PILAR-PILAR MENGGAPAI RUMAH TANGGA MENUJU SURGA PERKAWINAN

· Arda Dinata
5.0
1 則評論
電子書
53
頁數
評分和評論未經驗證 瞭解詳情

關於這本電子書

“Kebahagiaan Anda tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun, bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi.” (J. Donald Walters).

DAPAT dipastikan setiap kita mengharapkan kebahagiaan dalam hidupnya. Termasuk ibadah di bulan Ramadan yang kita lakukan ini, tentu semata-mata untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akherat. Sehingga pantas bila Syaikh Syarbashi pernah berkata, “Semua manusia yang hidup di dunia ini berlomba-lomba mencari kebahagiaan dan ingin bisa meraihnya walaupun dengan harga yang tinggi.” Demikian pun dengan pasangan suami-istri akan selalu berusaha mempertahankan nikmat kebahagiaan seperti yang pernah dirasakan pada awal-awal pernikahannya.

Mengapa spirit kebahagiaan ini harus terus kita tanamkan sejak awal pernikahan? Karena ada orang yang berpendapat kebahagiaan dalam ikatan rumah tangga itu hanya akan berlangsung seumur jagung. Bagian lain beranggapan, keindahan dan kebahagiaan cinta pernikahan tersebut hanya dirasakan pada saat-saat awal, pertengahannya adalah membosankan dan selanjutnya menyakitkan. Apakah betul demikian?

Ya, pada sebagian orang keadaan seperti itu, mungkin memang benar adanya. Bagi golongan ini, kebahagiaan rumah tangga yang awet dan tahan lama, kelihatannya benar-benar susah direalisasikannya. Namun, tentu berbeda bagi orang-orang yang orentasi cintanya benar-benar telah terpelihara dengan baik dalam hidup keseharian pernikahannya. Yakni, dialah orang-orang yang punya visi kalau kebahagiaan itu harus dinikmati secara bersama-sama dan bukan hanya untuk diri sendiri. Hal ini, sejalan dengan apa yang dikatakan F. Emerson Andrews, “Kebahagiaan, sebagaimana dikatakan sangat jarang dimiliki oleh orang yang mencarinya atau orang yang mencari kebahagiaan untuk diri mereka sendiri.”

Lalu, bagaimana agar kebahagiaan itu selalu ada dalam gengaman rumah tangga kita? Inilah tugas berat dalam membangun rumah tangga. Walau demikian, bukan berarti kita tidak bisa meraihnya. Sebab, sejatinya kebahagiaan dan ketidakbahagiaan manusia itu tergantung pada diri sendiri. Andy Stevenio, mengungkapkan kalau kebahagiaan itu tidak terletak pada apa yang kita makan, apa yang kita pakai dan berada di mana, tetapi kebahagiaan ada pada pikiran kita.

評分和評論

5.0
1 則評論

關於作者

    ARDADINATA, lahir di Indramayu, 28 Oktober 1973. Untuk memenuhi rasa haus akan ilmu pengetahuan, ia terus mengasah kebiasaan hobi hariannya dengan kegiatan membaca & menulis. Kegiatan dunia tulis-menulis ini, ia tekuni sejak duduk di bangku SMA Negeri 3 Indramayu. Lalu, kuliah di Akademi Penilik Kesehatan (APK) Kutamaya Bandung (1996). Tahun 2009, mendapat beasiswa dari Kementerian Kesehatan untuk kuliah pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM-Undip) Semarang. Dan tahun 2018 Lulus Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM Minat Kesehatan Lingkungan.

 
Berkat kebiasaannya dalam dunia tulis-menulis tersebut, telah mengantarkannya menjadi: Dosen di Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya Bandung (1996 s.d. 2004); Reporter Majalah Bina Diknakes Jakarta (1997 s.d. 2001); Kontributor Jurnal MQ dan Tabloid MQ Bandung (2001-2003); Redaksi Majalah INDAGO Bandung (2003 s.d. 2004); Pemimpin Redaksi Majalah Kesehatan INSIDE (2006 s.d. sekarang); dan Penelitidi Loka Litbang Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis, Balitbangkes Depkes. R.I. (2005 s.d. sekarang).

Tema tulisan kesehatan pernah diterbitkan di beberapa media cetak, diantaranya: Priangan, Kabar Priangan, Majalah indago, Tabloid MQ, Jurnal MQ, Pikiran Rakyat, Galamedia, Bandung Pos, Suara Publik,  Sahabat Pena, Media Pembinaan, Gema Mujahidin (Bandung); Majalah Sabili, Republika, Suara Pembaharuan, Suara Karya, Bisnis Indonesia, Merdeka, Harian Terbit, AKSI,  Kiat Sehat, Buana Minggu, Intisari, Manajemen, Bina Diknakes (Jakarta); Suara Muhammadiyah, Balairung (Yogyakarta); Publica Health Kita (Semarang); Majalah Fakta (Surabaya); Lampung Pos (Bandar Lampung); dll.

Arda Dinata telah menulis buku dan ebook, diantaranya:
1.    Jalan Pintas Menjadi Penulis Sukses (2011);
2.    Taman Taman Kebeningan Hati (2012);
3.    Keteladanan Bahasa Tingkah Laku: Inspirasi Membangun Keluarga Berkualitas (2013);
4.    Randaei, Petala manusia Barus: Afirmasi Kesehatan Ibu dan Anak (2015);
5.    Pernikahan Berkalung Pahala: Referensi Perkawinan Berkah dan Pilar-Pilar Menggapai Rumah Tangga Menuju Surga Perkawinan (2016);
6.    Kesehatan Ibu & Anak: Dalam Lingkaran Ritual (2016);
7.    Bersahabat dengan Nyamuk: Jurus Jitu Terhindar dari Penyakit Nyamuk (2016);
8.    Rahasia Daya tahan Hidup Aedes aegypti dan Kiat Sukses Pengendalian Vektor Penyakit Demam Berdarah (2016);
9.    Merajut Cinta Allah: 6 Langkah Membangkitkan Pola Pikir Sukses dan Solutif Hidup Anda (2017);
10. Bermesraan Dengan Kebaikan: Rahasia Membangun Kebaikan, Kesuksesan, Kebahagiaan, dan Perilaku Bijak Menuju Kehidupan Yang Lebih Baik (2017);
11. Produktif Menulis Artikel Kesehatan: Rahasia Agar Dapat Menulis di Majalah & Koran (2018);
12. Kesehatan Lingkungan: 7 Kunci Menuju Indonesia Sehat (2018); dan beberapa buku dalam proses penyusunan. 

為這本電子書評分

請分享你的寶貴意見。

閱讀資訊

智能手機和平板電腦
請安裝 Android 版iPad/iPhone 版「Google Play 圖書」應用程式。這個應用程式會自動與你的帳戶保持同步,讓你隨時隨地上網或離線閱讀。
手提電腦和電腦
你可以使用電腦的網絡瀏覽器聆聽在 Google Play 上購買的有聲書。
電子書閱讀器及其他裝置
如要在 Kobo 等電子墨水裝置上閱覽書籍,你需要下載檔案並傳輸到你的裝置。請按照說明中心的詳細指示,將檔案傳輸到支援的電子書閱讀器。