LUCIDA SIDERA
Kuhusu kitabu pepe hiki
“Nggak.”
“Kalau kamu sayang sama seseorang yang nggak mungkin kamu miliki, kira-kira kamu akan gimana?”
***
Abe berasal dari keluarga kalangan atas, yang tentu sangat kaya raya. Begitu gelar S2 dia tamatkan di Amerika, Abe langsung menduduki jabatan direktur di perusahaan properti keluarganya. Hidupnya yang bergelimang harta dan kemudahan tampak begitu indah. Dan ya, ia pun merasa begitu.
Hingga ia ditugaskan sang ayah untuk melakukan negosiasi dengan pemilik tanah di Jogja, yang memang sudah diincar lama oleh perusahaan ayahnya untuk membangun resort terbaru mereka. Di tengah penyamaran dalam melakukan misi ini, Abe bertemu Riris, gadis yang memaksa dirinya berhadapan pada hal-hal yang ia tinggalkan di masa lalu.
Bertemu Riris membuat Abe yakin dirinya akan merengkuh bahagia, tapi gadis itu tidak.
***
“Lagian ‘memiliki’ itu saja sudah merupakan suatu konsep yang absurd. Memiliki sesuatu yang dibatasi expiry date itu bukan memiliki, tapi sewa, atau pinjam. Kamu bisa memiliki seseorang, tapi mau bagaimanapun sikonnya, kemungkinannya cuma ada dua, kan? Entah kamu apa dia yang bakal mati duluan.”
Buku persembahan Republika Penerbit
[Republika, bukurepublika, Penerbit Republika, novel remaja, Yogya, perpustakaan]
Ukadiriaji na maoni
Kuhusu mwandishi
Lahir di Borobudur, Kabupaten Magelang, namun besar di Semarang,WW mulai menerbitkan buku tahun 2001. Namun baru empat tahun kemudian novel pertamanya terbit, yang bergenre novel remaja atau teenlit. Hingga 2020, ia telah menerbitkan 39 judul buku berbagai genre, termasuk empat di antaranya yang berupa novel digital.
Sarjana ilmu komunikasi (jurnalistik) dari STIK atau Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang (kini menjadi STIKOM) ini mengawali karier kepenulisan sebagai jurnalis. Dari penulis lepas sejak masa perkuliahan, ia menjadi editor Tabloid Remaja Tren (2001-2005) dan Majalah Remaja Gradasi (2007-2010), keduanya di Semarang, sebelum kemudian fokus menjadi penulis dan editor lepas.
Sebagaimana kebanyakan penulis lain, ia juga membina komunitas menulis, yaitu Himpena (Himpunan Penulis Indonesia). Himpena berbeda dengan komunitas lain karena komunitas ini mengkhususkan diri pada gelaran acara-acara buku, seperti peluncuran (launching), diskusi, dan juga jumpa pengarang (meet & greet) di area Kota Semarang serta Magelang.
Pada waktu senggangnya, atau saat kena writer’s block, WW menekuni dunia content creator lewat Wiwien Wintarto YouTube Channel, podcast Weird Writer, dan majalah daring Scribordo.
Lucida Sidera sendiri merupakan novel pertamanya di Penerbit Republika.
