Kukacaukan Acara Keluarga Suamiku

· MDP
5.0
4条评价
电子书
1020
评分和评价未经验证  了解详情

关于此电子书

"Mas, apa benar keponakanmu, Habil mau sunatan?"

Aku langsung menatap gugup ke arah Eva. Berusaha setenang mungkin. Jangan sampai dia tahu apa yang sedang aku sembunyikan darinya.

"Lah, kata siapa, Dek?"

"Kata Lala, sahabatku yang rumahnya deket perumahan Mbak Neli."

"Terus kamu percaya?" Eva hanya menggeleng. Tangannya fokus menata baju-bajuku ke dalam koper.

"Gak usah dipercaya si Lala. Dia 'kan suka nyebar gosip gak bener. Kalau ada acara di rumah Kakakku, pasti kamu di suruh datang."

"Iya juga yah, Mas."

"Ya iya toh, Dek. Jangan berpikir macam-macam. Doakan bisnis kopi Mas lancar, yah. Biar bisa cepat pulang ke rumah."

Maafkan aku, Eva. Suamimu ini telah berbohong. Aku bukan pergi bisnis kopi ke Lampung. Sebenernya, aku akan menghadiri acara sunatan Habil di jakarta. Aku tidak mungkin mengajak istri yang kampungan seperti Eva. Mbak Neli bisa marah-marah. Maklum saja, dia sudah lama hidup di kota. Gaya dan pergaulannya juga cukup moderen. Berbeda dengan Eva.

Aku dan Eva memang tinggal di kaki gunung selamet. Daerah Sirampog, Brebes. Di sini, aku mengurus kebun dan pabrik kopi warisan bapaknya Eva. Karena dia anak tunggal.

Penampilanku sudah modis. Namun, tidak dengan istriku. Meskipun, semua harta miliknya, tapi dia tak pernah bergaya bagai orang kaya. Selalu kucel, dan kampungan.

"Ini Mas sudah beres."

"Matur suwun, Dek. Ayok, kita ke depan."

Eva hanya tersenyum sambil menggandeng tanganku. Kami bergegas menuju garasi mobil.

"Mas, jangan lama-lama yah, bisnis ke Lampungnya. Adek takut di rumah sama Lik Janah doang."


评分和评价

5.0
4条评价

为此电子书评分

欢迎向我们提供反馈意见。

如何阅读

智能手机和平板电脑
只要安装 AndroidiPad/iPhone 版的 Google Play 图书应用,不仅应用内容会自动与您的账号同步,还能让您随时随地在线或离线阅览图书。
笔记本电脑和台式机
您可以使用计算机的网络浏览器聆听您在 Google Play 购买的有声读物。
电子阅读器和其他设备
如果要在 Kobo 电子阅读器等电子墨水屏设备上阅读,您需要下载一个文件,并将其传输到相应设备上。若要将文件传输到受支持的电子阅读器上,请按帮助中心内的详细说明操作。