Buku┬аKimia Kebahagiaan┬аditulis Imam al-Ghazali menjelang akhir hayatnya tak lama sebelum 499 AH/1105 M. Selama waktu sebelum buku ini ditulis, dunia Muslim dianggap berada dalam kondisi politik dan intelektual yang kacau. Al-Ghazali, mencatat bahwa ada perselisihan terus-menerus tentang peran filsafat dan teologi skolastik, dan bahwa para sufi dihukum karena mengabaikan kewajiban ritual Islam. Setelah dirilis,┬аKimia Kebahagiaan┬аmemungkinkan Imam al-Ghazali untuk secara signifikan mengurangi ketegangan antara para ulama dan mistikus.┬аKimia Kebahagiaan┬аmenekankan pentingnya mematuhi persyaratan ritual Islam, tindakan yang akan mengarah pada keselamatan, dan menghindari dosa. Faktor yang membedakan┬аKimia Kebahagiaan┬аdari karya-karya teologis lainnya pada saat itu adalah penekanan mistiknya pada disiplin diri dan asketisme.