Kemi 3: Tumbal Liberalisme

· Kemi Aklat 3 · Gema Insani
4.5
4 na review
E-book
270
Mga Page
Hindi na-verify ang mga rating at review  Matuto Pa

Tungkol sa ebook na ito

Inilah akhir perjalanan Kemi. Setelah "bermain-main", kemudian "terjebak" serta "tersesat" dalam kubangan liberalisme, santri cerdas bernama Kemi akhirnya menemui nasib tragis: diperas, dihinakan, disiksa, kemudian diakhiri hidupnya.

Melalui Kemi 1 dan Kemi 2, Adian Husaini berhasil menyajikan kisah pergulatan batin dan pemikiran para aktivis liberal. Satu per satu, para aktivis liberal ditelanjangi dan dipatahkan logika-logikanya oleh santri kampung. Jaringan penyebaran paham liberalisme--dalam dan luar negeri--pun terbongkar. Skenario perusakan pemikiran terungkap jelas.

Akhirnya, Kemi 3 menutup kisah pergulatan Islam versus liberalisme dengan babak akhir yang tragis. Meski telah sadar dan berusaha kembali ke jalan yang benar, Kemi harus jadi tumbal liberalisme.

Sebagai akhir sebuah trilogi, Kemi 3 menyajikan keteladanan tinggi beberapa tokohnya dalam dunia pendidikan, yang sangat jarang terjadi di dunia nyata.

Meski sebuah fiksi, semoga novel ini bisa menjadi hikmah bagi yang ikhlas membacanya. Selamat menghayati dan merenungi!


[Gema Insani]

Mga rating at review

4.5
4 na review

Tungkol sa may-akda

Penulis, ADIAN HUSAINI, lahir di Bojonegoro, 17 Desember 1965. Pendidikan agama diterimanya di surau dan Madrasah Diniyah. Berbagai ”kitab kuning” ditamatkannya sampai menyelesaikan jenjang SMP di SMP Negeri Padangan Bojonegoro. Tahun 1981-1984, selain bersekolah di SMPP Negeri Bojonegoro (Sekarang SMAN 2 Bojonegoro), Adian juga nyantri di Pondok Pesantren al-Rosyid Kendal Bojonegoro.


Tahun 1984, Adian pendidikan ke Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB). Aktivitas menulisnya dimulai sejak aktif sebagai Redaksi Bulletin an-Nahl – Seksi Kerohanian Islam FKH-IPB. Lulus tahun 1989, Adian mulai berkarir di Harian Berita Buana, dilanjutkan ke Harian Republika sampai tahun 1997. Pada saat menjalani kuliah di IPB, waktunya digunakan juga untuk berguru kepada sejumlah ulama terkenal di Bogor, seperti KH Didin Hafidhuddin, KH Abdullah bin Nuh, KH Sholeh Iskandar, Ustad Abdurrahman al-Baghdadi, dan sebagainya.


Pada tahun 2001 menyelesaikan studi S-2 bidang Hubungan Internasional Universitas Jayabaya Jakarta dengan judul Tesis: Pragmatisme Politik Luar Negeri Israel. Lalu, melanjutkan kuliah di International Institute of Islamic Thought and Civilization—International Islamic University Malaysia (ISTAC IIUM). Adian lulus tahun 2009, dengan judul disertasi: Exclusivism and Evangelism in the Second Vatican Council: A Critical Reading of  The Second Vatican Council’s Documents in The Light of  The Ad Gentes and the Nostra Aetate.


Kini, aktivitas rutinnya adalah sebagai dosen pemikiran Islam di sejumlah Universitas. Tahun 2010, ia diamanahi oleh Direktur Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor, Prof. Dr. Didin Hafidhuddin, untuk mengetuai Program Studi Pendidikan Islam-- Program Pasca Sarjana, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Dunia pendidikan Islam saat ini menjadi perhatian utamanya. Secara rutin, sejak tahun 2003, Adian Husaini juga masih menulis naskah untuk Program ”CATATAN AKHIR PEKAN ADIAN HUSAINI” di Radio Dakta 107 FM dan www.hidayatullah.com.


Puluhan buku tentang Pemikiran dan Peradaban Islam telah ditulis oleh Adian Husaini. Diantaranya ialah: Islam Liberal: Sejarah, Konsepsi, Penyimpangan, dan Jawabannya (Jakarta: GIP, 2002); Tinjauan Historis Konflik YahudiKristen-Islam (Jakarta: GIP, 2004); Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi

I-rate ang e-book na ito

Ipalaam sa amin ang iyong opinyon.

Impormasyon sa pagbabasa

Mga smartphone at tablet
I-install ang Google Play Books app para sa Android at iPad/iPhone. Awtomatiko itong nagsi-sync sa account mo at nagbibigay-daan sa iyong magbasa online o offline nasaan ka man.
Mga laptop at computer
Maaari kang makinig sa mga audiobook na binili sa Google Play gamit ang web browser ng iyong computer.
Mga eReader at iba pang mga device
Para magbasa tungkol sa mga e-ink device gaya ng mga Kobo eReader, kakailanganin mong mag-download ng file at ilipat ito sa iyong device. Sundin ang mga detalyadong tagubilin sa Help Center para mailipat ang mga file sa mga sinusuportahang eReader.