The Eod
- Flag inappropriate
- Show review history
Awalnya pas baca tuh tiga bintang, terus pas baca ulang kunaikkan satu bintang. Alasannya sih sederhana, tulisan Kak Karla nih pakai diksi tapi nggak bikin eneg. Orang kalau lihatnya sisi romantis doang, pasti bakal bilang kisahnya Tara agak boring. Sebenarnya romansanya di sini mah bumbu doang wkwkw. Lebih ke perjuangan Tara menghadapi quarter crisis dirinya kemudian berubah saat kehadiran energi si Pieter. Aku tahu sih ujungnya ketebak, tapi nggak sampai bikin kesel kok malah masuk akal. Yhaaaa saya juga menyayangkan kurangnya scene Tara-Erick hihihi. Sisanya saya hepi soalnya novel ini juga ngajak saya jalan-jalan ke Jakarta masa lampau dan kini dengan nostalgia zaman dulu belum ada smartphone, dan main ke warnet, telepon di wartel dkk.