KENANGAN-KENANGANKU DI MALAYA

· JT Books
5,0
7 ulasan
eBook
251
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Begitu mendalam cinta HAMKA kepada umat dan bumi Melayu sehingga ketika Tanah Melayu mencapai kemerdekaan pada tahun 1957, HAMKA ikut menyambutnya dengan penuh rasa terharu. Dengan penuh semangat diserunya nama Hang Tuah, 

“Hai Hang Tuah! Terbuktilah sekarang apa yang pernah engkau katakan: Bahawa Melayu tidak akan hilang dari dunia!”

Sempena saat bersejarah itu Hamka mencurahkan rasanya dalam buku Kenangan-Kenanganku di Malaya (1957) yang merakamkan pelbagai aspek sejarah Melayu, pengalaman peribadi, rasa keakraban dan harapannnya.

Rating dan ulasan

5,0
7 ulasan

Tentang pengarang

Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenali sebagai Hamka, dilahirkan di Maninjau, Sumatera Barat, pada 17 Februari 1908. Beliau adalah seorang pengarang, ulama dan ahli politik Indonesia yang terkemuka. Ayahnya, Sheikh Abdul Karim Amrullah, juga dikenali sebagai Haji Rasul, memimpin dan mengilhami gerakan reformasi di Sumatera. Pada tahun 1970-an, Hamka adalah pemimpin Majelis Ulama Indonesia, organisasi Muslim terbesar di Indonesia selain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Pada era penjajahan Belanda, Hamka adalah ketua editor majalah Indonesia, seperti Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam.

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.