Dari Penulis Besar Dunia, Jules Verne, Hadir Kini di Indonesia Mikhail Strogoff, Kurir Tsar
Sebuah fiksi langka, berjenis spy thriller pertama untuk remaja. Ditulis oleh Jules Verne, pengarang besar dunia yang karya-karyanya banyak yg menjadi klasik, seperti 80 Hari Mengelilingi Dunia dan 20.000 Mil di Bawah Laut. Ia merupakan pengarang ketiga di seluruh dunia yang karya-karyanya paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa setelah Agatha Christie dan Shakespeare.
Jules Verne (1828-1905) lahir di kalangan keluarga borjuis. Ayahnya, yang seorang pengacara, berusaha menjadikan anaknya seorang pengacara pula, dan mewarisi firma keluarga. Jules Verne memang masuk ke fakultas hukum, tetapi tak bisa menahan panggilannya untuk menjadi penulis. Ia sudah menulis sejak sekolah menengah atas di koran-koran, dan ia yakin akan menjadi seorang pengarang hebat dalam dunia kesusastraan Prancis, yang waktu itu dianggap sangat berkelas dan terpandang. Ia banyak menghabiskan waktu di perpustakaan mempelajari teknologi dan ilmu bumi, dua subyek yang amat menarik minatnya. Ia memang kemudian menulis puisi, drama, dan novel. Namun, para pakar sastra Prancis waktu itu menganggap karya-karyanya berkualitas popular, bukan susastra, dan tak mengakuinya sebagai anggota jajaran pengarang susastra Prancis. Pembaca Inggris juga menganggap karya-karyanya sebagai bacaan anak-anak, yang waktu itu belum dihargai. Hal itu sangat mengecewakan baginya. Namun, selanjutnya, ia merupakan pengarang kedua di seluruh dunia yang karya-karyanya paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa setelah Agatha Christie dan Shakespeare. Namanya baru masuk dalam sejarah kesusastraan Prancis di abad XX.
Karya-karya Jules Verne sudah banyak diangkat ke dalam film dalam berbagai versi, salah satu yang pasti sudah akrab dengan pembaca Indonesia adalah Around the World in Eighty Days. Pada masa Balai Pustaka, Michel Strogoff sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tetapi dipadatkan menjadi sepertiga bagian saja.
Di era globalisasi ini, Jules Verne dan karya-karyanya, yang sudah menjadi sastra dunia, seharusnya dikenal dengan baik oleh para remaja Indonesia. Banyak pelajaran yang menarik yang dapat diangkat dari novel-novelnya, terutama dalam hal geografi, salah satu tema yang digemari oleh Verne. Novel-novelnya berlatar ruang berbagai wilayah di berbagai bagian dunia.
Jules Verne juga terkenal sebagai pelopor dalam penulisan novel sains. Pembaca tentu tidak asing dengan kapten Nemo dalam Twenty thousand Leagues under the Sea. Kapal selamnya yang modern, bernama Nautilus, mampu menyuplai kebutuhan sehari-hari pemiliknya selama berada di bawah laut.