Jatuh Tujuh Kali Bangkit Delapan Kali

Name: Jatuh Tujuh Kali Bangkit Delapan Kali
Rating: 4.199999809265137 (10 reviews)

Gregorius Sutarto · J. Sumardianta

2017년 7월 · Bentang Pustaka

4.2

리뷰 10개

eBook

284

페이지

검증되지 않은 평점과 리뷰입니다. 자세히 알아보기

eBook 정보

Ketika menghadapi kemalangan dan ketidakadilan, manusia biasanya mengeluh, meratap, atau bahkan mengutuk. Padahal keberuntungan sebenarnya ada dimanapun. Termasuk di saat manusia sedang berada di titik terburuknya.

G. Sutarto dan J. Sumardianta, kedua guru sekolah menengah ini, melewati masa kecil penuh cemoohan teman sepermainan karena situasi ekonomi keluarganya. Alih-alih marah, mereka justru mengasah ketrampilan untuk membalikkan situasi memilukan menjadi momen pembelajaran yang positif. Setiap kesulitan yang rupanya mengantarkan mereka pada pertemuan-pertemuan baru. Pertemuan dengan orang-orang biasa yang mengajarkan kebaikan-kebaikan kecil yang jauh dari tepuk tangan keramaian

[Mizan, Bentang Pustaka, Kisah, Inspiratif, Bangkit, Motivasi, Indonesia]

평점 및 리뷰

4.2

리뷰 10개

저자 정보

G. SUTARTO lahir pada 17 Juni 1963 di Karanganyar, Jawa Tengah. Guru senior SMA Kolese Kanisius (Canisius Colege [CC]) Jakarta ini merupakan role model bagi generasi muda. Ia orang pertama di kampung halamannya yang mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. Keberhasilannya dalam belajar ditiru oleh kaum muda di desanya untuk mengubah nasib dan keluar dari belenggu kesulitan hidup melalui pendidikan. Nyaris seluruh warga di desanya sebelumnya mengabaikan pendidikan. Sutarto menunjukkan terobosan baru bagi warga desanya.
Sutarto, seperti bapaknya, seorang transformer, bukan transmiter. Ia banyak menulis buku-buku tentang pendidikan fisika. Menurut murid-muridnya, ia tipikal guru yang membuat pelajaran Fisika menjadi simpel. Selain sebagai pendidik, Sutarto juga menekuni dunia usaha dengan berbisnis penerbitan buku pelajaran. Ia juga mengembangkan bisnis di bidang investasi. Ia pun banyak terlibat dalam pengembangan profesi guru di Jakarta.

J. SUMARDIANTA, guru SMA Kolese De Britto, Yogyakarta; kolumnis Jawa Pos, Koran Tempo, dan Kedaulatan Rakyat; pembicara di pelbagai forum; fasilitator di pelbagai pelatihan; penulis buku Guru Gokil Murid Unyu (2013), Habis Galau Terbitlah Move On (2014), dan bersama Dhitta Puti Sarasvati menulis buku Mendidik Pemenang Bukan Pecundang (2016). CP dan WA: 081-1250-6691.