Imunologi dan Alergi Hipersensitif: Imunologi untuk Biologi Kedokteran
Par šo e-grāmatu
Pada buku ini dibahas konsep penting sistem pertahanan tubuh dan penyimpangan-penyimpangannya termasuk terjadinya alergi-hipersensitif. Alergi sampai saat ini menjadi masalah yang cukup pelik pada ilmu Biologi dan Kedokteran. Hukum hereditas yang dijelaskan oleh Mendel juga tidak mampu memprediksi terjadinya penyakit alergi pada satu keluarga. Namun, demikian, nampaknya anak-anak yang menderita alergi sering berasal dari orangtua yang membawa penyakit itu. Dewasa ini diketahui adanya peningkatan fenomena kesehatan yang muncul karena penyimpangan sistem imunitas. Penyimpangan sistem imunitas ini dapat mengarah pada kejadian alergi-hipersensitif, kerentanan, mauoun penyakit degeneratif.
Dengan terungkapnya sel cerdas “sel T regulator”, dunia kesehatan mempunyai harapan dan energi baru setelah sebelumnya prostasi pada masalah alergi dan penyakit autoimun. Saat ini diyakini bahwa sel T regulator memegang peranan kunci pada berbagai fenomena kesehatan, sehingga pemahaman tentang sel T regulator merupakan keharusan bagi para ilmuwan, peneliti, dan juga dokter. Di dalam buku ini disajikan BAB tersendiri yang membahas berbagai aspek sel T regulator yang sepengetahuan penulis belum pernah dipaparkan dalam buku-buku teks di Indonesia. Semoga buku ini menambah pengetahuan dan menjadi inpirasi untuk melakukan penelitian yang bermanfaat.
Vērtējumi un atsauksmes
Par autoru
Penulis dilahirkan di Desa Wringinagung, Kencong, Jember, 1968. Penulis menyelesaikan pendidikan pada jenjang sarjana (S.Si) di Universitas Brawijaya, Fakultas MIPA, Jurusan Biologi, 1994. Penulis resmi menjadi dosen Universitas Brawijaya tahun 1997. Penulis melanjutkan studi di Universitas Nagoya, Jepang, di Fakultas Kedokteran. Dari Universitas Nagoya penulis memperoleh gelar Doctor of Philosophy Medical Science (PhD.Med.Sc), tahun 2005. Penulis memfokuskan diri pada ilmu ”Kekebalan Tubuh” yang dikenal dengan disiplin ilmu Imunologi. Penulis mempunyai publikasi pada jurnal internasional yang prestisius termasuk pada jurnal internasional yang sangat bergengsi di bidang kedokteran dengan impact factor di atas 15 (JEM, The Journal of Experimental Medicine). Saat ini penulis aktif sebagai dosen di Universitas Brawijaya dan membimbing penelitian mahasiswa pada level sarjana, master, dan doktoral.
