Identitas Dan Kenikmatan
แแแ. 2015 ยท Kepustakaan Populer Gramedia
4,1star
8 แแแแแฎแแแแreport
แแแฌแแแแ
368
แแแแ แแ
reportแ แแแขแแแแแแ แแ แแแแแฎแแแแแแ แแแฃแแแกแขแฃแ แแแแแแ ย แจแแแขแงแแแ แแแขแ
แแ แแแฌแแแแแก แจแแกแแฎแแ
โHeryanto memiliki kemampuan yang langka untuk mengaitkan analisa tajam atas ben tangan masalah media dengan pertanyaan-pertanyaan teoretis yang lebih luas da lam ka jian budaya.โ (Profesor Krishna Sen, Dekan Fakultas Sastra-Budaya, The Uni versity of Western Australia) โBuku ini bukan hanya meneroka berbagai isu dalam masyarakat mutakhir, mulai dari islami sasi budaya kaum muda perkotaan hingga K-Pop, politik jalanan, minoritas Tiong hoa, dan representasi tragedi 1965-66, tetapi juga memperlihatkan kebertautan antar isu tersebut; dan bermuara pada problematisasi narasi-narasi besar se perti nasion dan nasionalisme, globalisme dan globalisasi, modernisme dan mo dern itas, yang se lama ini diterima begitu saja.โ (Dr Budiawan, Universitas Gadjah Mada) โKekuatan buku ini adalah kajian lintas disiplin yang cair, yang dapat mengaitkan hal-hal yang tak terlihat berkaitan, seperti K-Pop dengan identitas Tionghoa dan gaya hidup islami, representasi kekerasan 1965 dengan premanisme dan tatanan politik formal. Buku ini menjawab kebutuhan akan pemahaman yang lebih kompleks tentang politik identitas dan budaya populer di Indonesia sesudah Reformasi. Buku ini perlu dibaca oleh mahasiswa, ilmuwan, dan pegiat budaya di bidang kajian budaya, kajian Indonesia, dan kajian Asia Tenggara. (Profesor Melani Budianta, Universitas Indonesia) โDalam buku ini, Ariel Heryanto membawa kita ke suatu perjalanan yang secara visual amat memukau, dan tampaknya menjadi awal kebangkitan budaya layar Indonesia. Karya sang pelopor kajian budaya Indonesia ini menunjukkan bahwa gejala budaya yang seakan-akan โbaru lahirโ iniโyang diproduksi baik di atas layar maupun di balik layarโsekaligus bersifat global, punya sejarah panjang, dan berakar mendalam pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Buku ini wajib dibaca oleh semua yang ingin memahami budaya pop Indonesia mutakhir dengan berbagai kontradiksi yang ada di dalamnya.โ (Associate Professor Bart Barendregt, Leiden University)
แจแแคแแกแแแแแ แแ แแแแแฎแแแแแแ
4,1
8 แแแแแฎแแแแ
แจแแแคแแกแแ แแก แแแฌแแแแ
แแแแแฎแแ แแ แแฅแแแแ แแแ แ.
แแแคแแ แแแชแแ แฌแแแแแฎแแแกแแแ แแแแแแจแแ แแแแ
แกแแแ แขแคแแแแแ แแ แขแแแแแขแแแ
แแแแแแกแขแแแแ แแ Google Play Books แแแ Android แแ iPad/iPhone แแแฌแงแแแแแแแแแแกแแแแก. แแก แแแขแแแแขแฃแ แแ แแแแแฎแแ แชแแแแแแก แกแแแฅแ แแแแแแชแแแก แแฅแแแแก แแแแแ แแจแแแ แแ แกแแจแฃแแแแแแก แแแแชแแแ, แฌแแแแแแฎแแ แกแแกแฃแ แแแแ แแแแขแแแขแ แแแแแกแแแแ แแแแแแแก, แ แแแแ แช แแแแแแ, แแกแ แฎแแแแแ แแจแ แ แแแแแจแ.
แแแแขแแแแแ แแ แแแแแแฃแขแแ แแแ
Google Play-แจแ แจแแซแแแแแ แแฃแแแแฌแแแแแแแก แแแกแแแแ แแฅแแแแ แแแแแแฃแขแแ แแก แแแ-แแ แแฃแแแ แแก แแแแแงแแแแแแ แจแแแแซแแแแ.
แแแฌแแแแแแฎแแแแแแ แแ แกแฎแแ แแแฌแงแแแแแแแแแ
แแแแฅแขแ แแแฃแแ แแแแแแก แแแฌแงแแแแแแแแแแ แฌแแกแแแแแฎแแ, แ แแแแ แแชแแ Kobo eReaders, แแฅแแแ แฃแแแ แฉแแแแขแแแ แแแ แคแแแแ แแ แแแแแแขแแแแ แแแ แแฅแแแแก แแแฌแงแแแแแแแแจแ. แแแฎแแแ แแแแก แชแแแขแ แแก แแแขแแแฃแ แ แแแกแขแ แฃแฅแชแแแแแก แแแฎแแแแแ แแแแแแขแแแแ แคแแแแแแ แแฎแแ แแแญแแ แแ แแแฌแแแแแแฎแแแแแแแ.
