Ibu Pertiwi Memanggilmu Pulang
Pepih Nugraha
Aga 2013 · Bentang Pustaka
4.3star
25 izibuyekezoreport
I-Ebook
280
Amakhasi
reportIzilinganiso nezibuyekezo aziqinisekisiwe Funda Kabanzi
Mayelana nale ebook
Apa yang ada dalam benak seorang ibu jika anak-anaknya yang beranjak dewasa kelak tidak mau kembali lagi ke "rumah"?
Kesepian, hampa, atau memilih berdamai dengan takdir? Bisa jadi, itu pula yang dirasakan oleh ibu pertiwi kita, Indonesia. Setiap tahun, ribuan pemuda menuntut ilmu ke luar negeri, menancapkan harapan masa depan. Bisa dihitung berapa yang akhirnya memilih pulang.
Ibu Pertiwi Memanggilmu Pulang tidak semata-mata ditujukan kepada putra bangsa yang lebih memilih pergi akibat rentetan kekecewaan terhadap negerinya sendiri. Tetapi juga mengingatkan anak-anak bangsa agar berhenti menyalahkan keadaan dan merangkai aksi demi masa depan.
Dan dengan bangga, mereka akan berkata, "Tenang, Ibu, masih ada aku."Apa yang ada dalam benak seorang ibu jika anak-anaknya yang beranjak dewasa kelak tidak mau kembali lagi ke "rumah"?
Kesepian, hampa, atau memilih berdamai dengan takdir? Bisa jadi, itu pula yang dirasakan oleh ibu pertiwi kita, Indonesia. Setiap tahun, ribuan pemuda menuntut ilmu ke luar negeri, menancapkan harapan masa depan. Bisa dihitung berapa yang akhirnya memilih pulang.
Ibu Pertiwi Memanggilmu Pulang tidak semata-mata ditujukan kepada putra bangsa yang lebih memilih pergi akibat rentetan kekecewaan terhadap negerinya sendiri. Tetapi juga mengingatkan anak-anak bangsa agar berhenti menyalahkan keadaan dan merangkai aksi demi masa depan.
Dan dengan bangga, mereka akan berkata, "Tenang, Ibu, masih ada aku." [Mizan, Bentang, Inspirasi, Pemuda, Indonesia]
Kesepian, hampa, atau memilih berdamai dengan takdir? Bisa jadi, itu pula yang dirasakan oleh ibu pertiwi kita, Indonesia. Setiap tahun, ribuan pemuda menuntut ilmu ke luar negeri, menancapkan harapan masa depan. Bisa dihitung berapa yang akhirnya memilih pulang.
Ibu Pertiwi Memanggilmu Pulang tidak semata-mata ditujukan kepada putra bangsa yang lebih memilih pergi akibat rentetan kekecewaan terhadap negerinya sendiri. Tetapi juga mengingatkan anak-anak bangsa agar berhenti menyalahkan keadaan dan merangkai aksi demi masa depan.
Dan dengan bangga, mereka akan berkata, "Tenang, Ibu, masih ada aku."Apa yang ada dalam benak seorang ibu jika anak-anaknya yang beranjak dewasa kelak tidak mau kembali lagi ke "rumah"?
Kesepian, hampa, atau memilih berdamai dengan takdir? Bisa jadi, itu pula yang dirasakan oleh ibu pertiwi kita, Indonesia. Setiap tahun, ribuan pemuda menuntut ilmu ke luar negeri, menancapkan harapan masa depan. Bisa dihitung berapa yang akhirnya memilih pulang.
Ibu Pertiwi Memanggilmu Pulang tidak semata-mata ditujukan kepada putra bangsa yang lebih memilih pergi akibat rentetan kekecewaan terhadap negerinya sendiri. Tetapi juga mengingatkan anak-anak bangsa agar berhenti menyalahkan keadaan dan merangkai aksi demi masa depan.
Dan dengan bangga, mereka akan berkata, "Tenang, Ibu, masih ada aku." [Mizan, Bentang, Inspirasi, Pemuda, Indonesia]
Izilinganiso nezibuyekezo
4.3
25 izibuyekezo
Mayelana nomlobi
PEPIH NUGRAHA, lahir di Tasikmalaya pada 11 Desember 1964, adalah wartawan Kompas. Ia menulis fiksi berupa cerita pendek sejak SMA, juga beberapa cerita bersambung yang belum sempat dinovelkan. Cerita fiksi yang ia buat dimuat di majalah
Nikeza le ebook isilinganiso
Sitshele ukuthi ucabangani.
Ulwazi lokufunda
Amasmathifoni namathebulethi
Faka uhlelo lokusebenza lwe-Google Play Amabhuku lwe-Android ne-iPad/iPhone. Livunyelaniswa ngokuzenzakalela ne-akhawunti yakho liphinde likuvumele ukuthi ufunde uxhunywe ku-inthanethi noma ungaxhunyiwe noma ngabe ukuphi.
Amakhompyutha aphathekayo namakhompyutha
Ungalalela ama-audiobook athengwe ku-Google Play usebenzisa isiphequluli sewebhu sekhompuyutha yakho.
Ama-eReaders namanye amadivayisi
Ukuze ufunde kumadivayisi e-e-ink afana ne-Kobo eReaders, uzodinga ukudawuniloda ifayela futhi ulidlulisele kudivayisi yakho. Landela imiyalelo Yesikhungo Sosizo eningiliziwe ukuze udlulise amafayela kuma-eReader asekelwayo.
