Buku pegangan ini penting untuk kelangsungan hidup internet di Indonesia karena ketersediaan alamat IPv4 secara teknis telah habis, bahkan inisiatif pemerintah dalam menerapkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) mensyaratkan penggunaan IPv6 di semua jaringan IntraNet pemerintah di tingkat kementerian, lembaga, kota, dan daerah. Panduan ini menjadi suatu kebutuhan esensial untuk memahami dan mengimplementasikan transisi ke IPv6, mendukung adaptasi terhadap kebijakan pemerintah dan memastikan kelancaran fungsi jaringan di berbagai tingkatan administratif. Selain itu, buku ini membahas kondisi migrasi IPv6 di Indonesia, termasuk status migrasi, perkembangan implementasi, dan tantangan yang dihadapi, dengan penekanan pada aspek teknis dan nonteknis. Secara memerinci dibahas persiapan untuk migrasi, implementasi teknologi yang secara sangat detail disertai contoh untuk router Cisco, Mikrotik, server Linux/Ubuntu hingga Desktop Windows seperti dual-stack networking dan tunnelling IPv6, manajemen jaringan IPv6, keamanan IPv6, hingga migrasi aplikasi IPv6 secara sangat memerinci. Studi kasus dari tahun 2022 menyoroti kurangnya kebutuhan yang dirasakan, ancaman yang diidentifikasi, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi keberhasilan migrasi IPv6 di Indonesia. Selanjutnya, buku ini memerinci rencana dan strategi migrasi IPv6 di Indonesia, termasuk pembuatan rencana migrasi yang tepat, strategi bisnis, identifikasi penggerak bisnis, dan pembentukan grup transisi IPv6. Tantangan migrasi IPv6, seperti kendala teknis, hambatan organisasi, dan aspek regulasi, juga dibahas secara memerinci. Di akhir panduan, dibahas tentang masa depan IPv6 di Indonesia mencakup perannya dalam internet Indonesia, perkembangan terbaru, dan strategi kesiapan untuk menghadapi masa depan. Semua elemen ini bersatu dalam buku ini untuk memberikan gambaran holistik tentang dinamika, detail implementasi hingga tantangan migrasi IPv6 di Indonesia.