Buku ini hadir secara khusus kepada para pemula yang ingin menguasai bahasa Indonesia secara baik dan tepat.
Kelebihan kamus ini antaralain mampu menjawab problematika bentuk kata dan menawarkan sebuah pegangan yang sederhana tetapi bisa dipercaya. Selain juga mampu menjawab masalah-masalah pemaknaan suatu istilah secara simpel dan akurat.
Dengan kesederhanaan itu, kamus ini disusun untuk digunakan terutama oleh para pelajar dan mahasiswa, serta siapa pun yang merasa berkepentingan menggunakan bahasa Indonesia secara lebih baik.
Hermawan Aksan lahir di Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sastrawan sekaligus wartawan yang hobi olahraga ini pernah bekerja di tabloid olahraga Bola, kemudian majalah Raket. Di surat kabar tempat kerjanya sekarang, Tribun Jabar, ia menjadi redaktur bahasa, redaktur budaya, dan redaktur olahraga.
Ia menulis sejumlah buku, baik fiksi maupun non fiksi. Buku-bukunya antara lain kumpulan cerpen Sang Jelata, Ketika Bulan Pucat Dia Pergi Seperti Angin, dan Lelaki yang Terus Mencari Sumbi, novel Dyah Pitaloka, Niskala, dan Cincin Cinta Miss Titin, serta Rumah Seribu Malaikat, Proses Kreatif Menulis Cerpen, dan lain-lain. Ia juga menyunting lebih dari 20 judul buku. Selain buku yang ada di tangan pembaca ini, Hermawan Aksan juga menerbitkan beberapa buku, antara lain Kamus Kimia: Istilah, Rumus dan Penemuan dan Kamus Fisika: Istilah, Rumus, dan Penemuan; Mahir Bulu Tangkis; dan Proses Kreatif Menulis Cerpen semua diterbitkan Penerbit Nuansa Cendekia.