Buku Banyolan Wayang Inspirasi Peduli Sampah Cintai Bumi adalah buku keempat yang ditulis setelah buku Humor Wayang Peduli Sampah Cintai Bumi, Guyon Wayang Peduli Sampah Cintai Bumi dan Komedi Wayang Peduli Sampah Cintai Bumi. Isi buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah cerita humor yang disusun sedemikian rupa dalam konsep percakapan antara boneka tiruan orang. Salah satu boneka yang dipakai dalam percakapan adalah tokoh Bagong. Mengapa Bagong? Karena tokoh Bagong kurang mengetahui tata karma dan paling lugu, tetapi majikannya tetap memaklumi, sehingga tokoh ini dianggap paling cocok untuk mengutarakan berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah, perilaku manusia yang lalai menjaga kelestarian bumi dan belum bersikap adil terhadap sesamanya. Bonek-boneka lainnya yang muncul dalam cerita adalah hasil reeksi penulis saat berinteraksi dengan banyak orang terkait masalah kelola sampah. Bagian kedua adalah inspirasi-inspirasi yang ditulis dan dikumpulkan penulis selama beberapa tahun, yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kedewasaan masyarakat dan pemerintah akan perlunya menjaga kelestarian bumi, khususnya masalah pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.