Helen dan Sukanta

· The Panasdalam Publishing
4,8
52 recensioni
Ebook
364
pagine
Valutazioni e recensioni non sono verificate  Scopri di più

Informazioni su questo ebook

Di restoran Indonesia Lachende Javaan, Haarlem, Belanda, tahun 2000, Nyonya Helen bercerita kepada saya tentang masa lalunya selama dia tinggal di Hindia Belanda, yang kini bernama Indonesia. “Saya lahir dan tumbuh di Ciwidey. Masa remaja saya, saya habiskan di Bandung, sampai kemudian Jepang datang pada tahun 1942 dan mengubah semuanya.” Nyonya Helen kemudian menceritakan juga kisah asmara yang dia jalin bersama Sukanta, seorang pribumi. “Firasat saya benar, saya menyukai Sukanta. Itulah yang saya rasakan.” Harus ada yang mengerti bagaimana Nyonya Helen merasakan semua kenangannya. Tidak ada yang tahu sudah berapa banyak rasa rindu menguasai dirinya sejakm dia mengucapkan selamat tinggal kepada Indonesia.

“Nah, sekarang, diamlah. Ini cerita saya, dan semuanya benar-benar terjadi.”



Valutazioni e recensioni

4,8
52 recensioni

Informazioni sull'autore

Pidi Baiq, mengaku sebagai imigran dari surga yang diselundupkan ke bumi oleh ayahnya di kamar pengantn dengan keadaan tegang. Dia adalah Imam Besar The Panasdalam. Lahir di Bandung, 8 Agustus 1972. Membuat akun Twiter dan Instagram dengan nama @pidibaiq dan selalu merahasiakan password-nya sampai sekarang.

Valuta questo ebook

Dicci cosa ne pensi.

Informazioni sulla lettura

Smartphone e tablet
Installa l'app Google Play Libri per Android e iPad/iPhone. L'app verrà sincronizzata automaticamente con il tuo account e potrai leggere libri online oppure offline ovunque tu sia.
Laptop e computer
Puoi ascoltare gli audiolibri acquistati su Google Play usando il browser web del tuo computer.
eReader e altri dispositivi
Per leggere su dispositivi e-ink come Kobo e eReader, dovrai scaricare un file e trasferirlo sul dispositivo. Segui le istruzioni dettagliate del Centro assistenza per trasferire i file sugli eReader supportati.