Mika yang tidak mau segalanya menjadi lebih runyam memilih melarikan diri. Meninggalkan segalanya sebagai musibah mengerikan. Mika tahu pria itu mencarinya dan coba menemukannya. Tapi Mika tidak akan pernah mengakui malam tragedi itu sebagai dirinya. Hanya saja, kehamilan yang tidak terduga mengejeknya. Apalagi janin yang tidak pernah diinginkan ada itu malah terus membawa dia mendekat pada pria yang tidak ingin dia lihat.
Apakah Mika akan mempertahankan kandungan yang berpotensi membocorkan rahasianya?