Buku ini membahas tentang potensi green tea terhadap dampak buruk sipermetrin di dalam tubuh. Green tea dapat mencegah, menormalkan jumlah sel granulosa dan kadar E2. Harapannya, para perempuan dapat mengkonsumsi green tea sebagai alternatif untuk menangkal pajanan sipermetrin dalam tubuh. Wallahu a’lam bishawab.
Fitria Jannatul Laili, S.Keb., Bd., M.M., M.Keb., lahir di Jember, 19 Juni 1985. Saat ini penulis tinggal di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari DIII Kebidanan di Prodi DIII Kebidanan Sutomo Poltekkes Kemenkes Surabaya (lulus 2007), S1 Kebidanan di Prodi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Lulus 2010), Pendidikan Profesi Bidan di di Prodi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Lulus 2011), S2 Magister Manajemen di Prodi Magister Manajemen STIE Indonesia Malang (Lulus 2013), dan S2 Kebidanan di Prodi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Lulus 2018). Penulis pernah bekerja di STIKES dr. Soebandi Jember (Universitas dr. Soebandi) sejak 2011 sampai dengan 2019, kemudian mengabdi sebagai dosen PNS di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sejak 2019 sampai sekarang. Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang Diploma tiga dan Sarjana Terapan Kebidanan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, dipercaya untuk menjadi koordinator kerja sama internasional, koordinator bidang alumni, pengembang kurikulum dan pendidikan serta editor in chief Jurnal Kebidanan Bestari dan reviewer beberapa jurnal nasional. Jalin kerja sama dengan penulis via surel fitriajlaili@poltekkes-