Potensi Green Tea dalam Meningkatkan Kadar Estrogen dan Jumlah Sel Granulosa Ovarium akibat Terpapar Sipermetrin

· Penerbit NEM
5.0
2 reviews
Ebook
92
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Sipermetrin adalah salah satu jenis pestisida. WHO menyatakan bahwa sipermetrin bisa sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan jika makanan yang dikonsumsi mengandung residu sipermetrin. Sipermetrin yang dimetabolisme dalam tubuh dapat menghasilkan Spesies Oksigen Reaktif (ROS) sehingga menyebabkan stres oksidatif. Dampak buruk sipermetrin pada tubuh dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh, salah satunya adalah ovarium. Di ovarium, dapat menyebabkan apoptosis sel granulosa ovarium dan menurunkan kadar E2. Stres oksidatif dapat dicegah dengan pemberian antioksidan seperti ekstrak daun teh hijau. Keunggulan ekstrak daun green tea dalam pengobatan berbagai penyakit adalah karena adanya senyawa polifenol yang kaya katekin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak daun green tea dapat meningkatkan jumlah sel granulosa dan kadar E2 yang terpajan sipermetrin. 

Buku ini membahas tentang potensi green tea terhadap dampak buruk sipermetrin di dalam tubuh. Green tea dapat mencegah, menormalkan jumlah sel granulosa dan kadar E2. Harapannya, para perempuan dapat mengkonsumsi green tea sebagai alternatif untuk menangkal pajanan sipermetrin dalam tubuh. Wallahu a’lam bishawab.

Ratings and reviews

5.0
2 reviews

About the author

Fitria Jannatul Laili, S.Keb., Bd., M.M., M.Keb., lahir di Jember, 19 Juni 1985. Saat ini penulis tinggal di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pendidikan tinggi ditempuh mulai dari DIII Kebidanan di Prodi DIII Kebidanan Sutomo Poltekkes Kemenkes Surabaya (lulus 2007), S1 Kebidanan di Prodi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Lulus 2010), Pendidikan Profesi Bidan di di Prodi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Lulus 2011), S2 Magister Manajemen di Prodi Magister Manajemen STIE Indonesia Malang (Lulus 2013), dan S2 Kebidanan di Prodi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Lulus 2018). Penulis pernah bekerja di STIKES dr. Soebandi Jember (Universitas dr. Soebandi) sejak 2011 sampai dengan 2019, kemudian mengabdi sebagai dosen PNS di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sejak 2019 sampai sekarang. Aktivitas penulis saat ini selain mengajar pada jenjang Diploma tiga dan Sarjana Terapan Kebidanan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, dipercaya untuk menjadi koordinator kerja sama internasional, koordinator bidang alumni, pengembang kurikulum dan pendidikan serta editor in chief Jurnal Kebidanan Bestari dan reviewer beberapa jurnal nasional. Jalin kerja sama dengan penulis via surel fitriajlaili@poltekkes-banjarmasin.ac.id.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.