Dalam buku ini membahas tentang memaknai bagaimana melaksanakan tugas jurnalistik, kemudian mengemas informasi sehingga menjadi produk jurnalistik yang memiliki makna, nilai-nilai, kebenaran, kejujuran, dampak positif, dan tujuan yang jelas untuk kebaikan khalayak.
Buku ini membahas tentang bagaimana menjadi jurnalis, menjadi pekerja pers itu adalah ibadah, memberikan kebaikan untuk menuju tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Begitu juga, tugas jurnalis tidak hanya mencari informasi fakta-fakta di lapangan, kemudian mengemas dan melaporkannya, tapi ada tujuan lain dari semua itu yakni bisa membantu sesama dengan kekuatan karya jurnalistiknya.
Buku ini cocok dibaca oleh kalangan yang saat ini sedang terjun di bidang pekerjaan jurnalistik, akademisi, mahasiswa, pegiat media sosial, dan masyarakat umum.
Feri Purnama lahir pada tanggal 20 Mei 1984 di Kampung Kebon Kelapa, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Anak kelima dari lima bersaudara dari pasangan keluarga Bapak Rukmana (alm) dan Ibu Komala. Masa pendidikan tanpa menginjak bangku taman kanak-kanak (TK) tetapi langsung masuk SD Negeri 14 Cicalengka tahun 1991-1997, selanjutnya sekolah di SMPN 3 Rancaekek Tahun 1997-2000, melanjutkan sekolah di SMA Bina Muda Cicalengka, kemudian pindah sekolah ke SMA PGRI 51 Rancaekek 2000-2003, Kabupaten Bandung. Lulus SMA mengisi waktu dengan berbagai kegiatan positif seperti naik gunung, berkemah, maupun bermain musik selama setahun, lalu bertekad untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2004 mengambil jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik sesuai pilihan dari dalam lubuk hati. Selama kuliah belajar menulis dan mengirimkannya ke surat kabar lokal di Bandung, beberapa tulisan pernah dimuat, juga belajar menulis di media kampus Jurusan Jurnalistik. Kuliah S1 diselesaikan selama empat tahun sampai akhirnya diwisuda pada Agustus 2008. Pada Oktober 2008 diterima bergabung menjadi wartawan Kantor Berita Antara Biro Bandung, Jawa Barat dengan perintah penugasan meliputi wilayah Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Banjar atau disebut kawasan Priangan Timur. Selain fokus menjalani profesi sebagai wartawan di Kantor Berita Antara, sejak Mei 2011 mulai mengirimkan karya-karya foto jurnalistik ke Antara Foto meliputi foto-foto peristiwa, human interest, dan isu-isu nasional lainnya di wilayah Priangan Timur. Pada 2016 melanjutkan kuliah Pascasarjana di UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengambil Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan lulus tahun 2019 dengan judul tesis ”Perkembangan Pemikiran Parni Hadi tentang Jurnalisme Profetik”. Selain menjalani aktivitas sebagai wartawan Antara, juga sibuk sebagai suami dari seorang istri yang cantik bernama Sumartini Kusuma Ningrum, dan ayah dari dua putri yang lucu Khansa Riani Kusuma Dhuha dan Rengganis Riani Senja. Ayah sayang kalian semua! Sejumlah karya penulis sudah cukup banyak menulis cerpen, kemudian menulis kisah orang lain di Rubrik Kisah yang dimuat di media lokal Surat Kabar Galamedia di Bandung. Karya lainnya menulis di buku Cimanuk Ngamuk Antologi Karya Jurnalistik tentang bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang diterbitkan tahun 2017. Penulis di buku antologi ”Kang Samuh Sang Pelopor” diterbitkan Penerbit Lekkas, Bandung, Januari 2019. Penulis buku biografi ”Pejuang Anak” diterbitkan oleh Penerbit NEM Pekalongan, Jawa Tengah, Maret 2023. Penulis juga beberapa kali mendapatkan penghargaan di bidang kewartawanan, begitu juga menjuarai sejumlah perlombaan karya jurnalistik di tingkat regional maupun nasional. Aktivitas saat ini masih senang bergelut sebagai wartawan di Kantor Berita Antara, dan juga mengajar sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informasi Universitas Garut. Bagi yang lebih penasaran bisa interaksi di IG: feri_purnama666 atau di email: [email protected].