Entah itu kita sadari atau tidak, banyak di antara kita pada saat membaca teks cenderung hanya ingin mengetahui suatu hal, kabar terbaru, pendapat ahli, atau sebuah teori dan kemudian menghapalnya untuk keperluan persiapan ujian atau untuk keperluan lain lalu semua informasi itu lewat begitu saja. Dengan demikian, kita hanya fokus untuk mencari informasi apa yang tertulis di dalam teks dan tidak memperhatikan secara detail dan kritis pesan apa yang sebenarnya tersurat dan tersirat dalam teks. Padahal jika kita membacanya secara kritis, banyak hal atau informasi yang dapat kita peroleh dan diambil manfaatnya.
Apakah Membaca Kritis Itu?
Dalam konteks membaca kritis, pembaca bersama-sama penulis akan berpikir tentang perihal atau masalah yang terkandung di dalam teks dan tidak sekedar menyerap apa yang ada. Membaca secara kritis berarti kita harus mampu membaca secara analisis dengan melakukan penilaian. Dalam membaca kritis diharapkan seolah-olah ada interaksi langsung antara pembaca dengan penulis sehingga pembaca merasa terjawab atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Esti Junining adalah seorang dosen Bahasa Inggris di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang berasal dari Blitar. Perjalanan studi sarjana Pendidikan Bahasa Inggris diperoleh dari IKIP Malang pada tahun 1994. Berlanjut ke studi pascasarjana dan memperoleh gelar Magister di bidang Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Malang pada tahun 2003. Gelar Doktor di Pendidikan Bahasa Inggris diperoleh pada tahun 2013 dengan Double Degree di bidang Applied Linguistics dari SEAMEO Regional English Language Centre di Singapore pada tahun 2011 dan program Doctoral Sandwich di Ohio State University, Columbus, USA pada tahun 2012. Pada tahun 2002 diangkat sebagai dosen tetap di Fakultas Ilmu Budaya, dengan keahlian di bidang English Language Teaching (ELT), Applied Linguistics dan Penerjemahan.