Kehidupan Laras yang nyaris sempurna tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat. Kekayaan, kemudahan, dan fasilitas yang ia dapatkan sejak kecil sirna begitu saja.
Setelah ayah ibunya bersamaan berpulang, Laras harus memulai semuanya dari awal bersama keluarga Bude Sita, termasuk kisah cintanya.
Witing tresno jalaran soko kulino, begitulah kisah cinta Laras dan Enver.
Namun, mereka harus menghadapi badai prahara cinta.
Aku mempersiapkan segalanya dengan matang. "Kamu adalah dermaga cinta terakhir untukku, Ning."
"Dengan cinta kita aja aku masih belum percaya, lalu kita menikah?"
"Kalau ini takdir?"
Cinta bukan sekadar tentang rasa, namun juga daya. Dan sejauh apa sepasang sepupu itu memperjuangkannya.
Niken Sari memasuki dunia literasi sejak tahun 2016. Penulis 30 buku nonfiksi dan 2 novel (Novel Amour dan Novel Elegi Terakhir di Kota Petualang) ini ingin selalu menjadi manusia yang bermanfaat. Beberapa karyanya telah diterbitkan di penerbit mayor maupun indie. Penulis bisa dihubungi lewat email ke nikensariofficial@gmail.