Pernahkah kita memaknai bahwa cinta juga ibadah? Atau, memandang hidup sederhana sebagai ibadah yang istimewa? Bahwa bersikap ramah, mengutamakan dan menginspirasi orang lain, bisa bernilai sebagai ibadah? Bahkan, pernahkah kita memandang bahwa mengidolakan, bercerita, berteman, dan tertawa, juga refreshing bisa menjadi ibadah yang penting? Kalau belum, berarti kita sudah terjebak dalam cara pandang sempit dalam melihat ibadah. Buku ini hadir untuk memberi cara pandang yang lebih luas dalam melihat ibadah. Tidak hanya menyuguhkan ibadah yang mainstream, tapi juga membahas sub-sub ibadah yang sering kita abaikan, dilengkapi dalil-dalil yang mendasarinya. Buku ini dihadirkan bukan sebagai buku motivasi atau panduan etika. Buku ini menampung bermacam hikmah atas ibadah, juga memaknainya dengan melibatkan pembaca. Pembaca tidak hanya diberikan tip dan trik, tapi juga diminta untuk memanfaatkan media sosial, seperti facebook, twitter, google+, path, dan lainnya, dalam evaluasi diri dan proyeksi masa depan.