Diversitas Ekosistem Alami Indonesia: Ungkapan Singkat dengan Sajian Foto dan Gambar
Um þessa rafbók
Indonesia adalah negara kepulauan di kawasan tropik yang mencakup kisaran iklim geografi dan geologi yang luas dengan keanekaragaman flora, vegetasi, dan ekosistem yang sangat tinggi. Buku ini menyajikan pertelaan singkat tipe-tipe ekosistem alam Indonesia, yang diekspresikan dengan tipe-tipe vegetasi alam, yang belum terganggu kegiatan manusia dan dilengkapi dengan foto-foto berwarna. Penulis telah mencoba menghimpun dan menyarikan data yang ada tentang vegetasi alam dan segi-segi ekologi lain yang terkait di Indonesia, termasuk hasil pengamatan lapangan penulis, dan diintegrasikan ke dalam buku ini. Penyajian buku ini mencakup klasifikasi vegetasi dan pertelaan singkat tentang komposisi spesies dan struktur masing-masing tipe. Uraian ini akan bermanfaat bagi mahasiswa umum yang ingin mengenal berbagai tipe ekosistem Indonesia.
Diharapkan bahwa informasi yang disajikan akan juga memberi manfaat bagi penelitian selanjutnya, pendidikan konservasi dan lingkungan, pecinta alam, dan wisatawan yang berwawasan perikehidupan. Uraian ini akan mempunyai nilai guna pula bagi para pengambil keputusan untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati dalam pembangunan serta ekosistem alam Indonesia.
Einkunnir og umsagnir
Um höfundinn
Kuswata Kartawinata graduated with Ph.D. degree in Plant Ecology from the University of Hawaii, Honolulu, Hawaii, USA in 1971. He worked in various prominent environment institutions as a researcher, lecturer as well as consultant in Indonesia and overseas from 1959 before joining UNESCO ROSTSEA in October 1984 as a Programme Specialist in Ecological Sciences on a secondment from Indonesian Institute of Sciences (LIPI) and retired in October 1992. Upon retirement from UNESCO he worked at the John D. and Catherine T. MacArthur Foundation in Chicago, USA, as a Senior Program Officer, managing biodiversity conservation programme for Asia and the Pacific (1992 – 1998). He joined the Center for International Forestry Research (CIFOR) at Bogor as the Director of the Bulungan Research Forest in March 1998 and retired in June 2002.
