“Dasar anak enggak tau diri! beraninya kamu mencuri roti di warungku?!” terdengar suara teriakan dari bude Rum, pemilik warung klontong di dekat rumahku.
“Ampun, Bude, ampun,” Ya Allah, itu suara anakku, Langit.
Bagaimana kelanjutan hidup Gianira dan anak-anaknya ke depan tanpa sosok pria yang selama ini menjadi pelindung mereka? Kemana sebenarnya Jazirah? Apakah Gianira dan kedua putranya mampu bertahan di tengah badai cobaan hidup?
TTL : Bekasi, 02 September 1990 (Bungsu dari 8 bersaudara)
Domisili : Depok
Status : Menikah dan memiliki seorang anak laki-laki
Pendidikan : S1 Ekonomi Manajemen
Motto Hidup : Libatkan Allah dalam setiap aktifitasmu, niscaya semua akan baik-baik saja