Diam Dalam Karya

Penerbit Pustaka Rumah C1nta
E-boek
45
Bladsye
Graderings en resensies word nie geverifieer nie. Kom meer te wete

Meer oor hierdie e-boek

Saat duduk di bangku Perpustakaan Nasional tepatnya 10/11 September 2018, waktu itu dalam acara Seminar Literasi pada saat culun-culunnya, saya diberikan kesempatan untuk bertanya kepada penyair Joko Pinurbo yang ketika itu menjadi bintang tamunya. “Mas, cara menulis puisi itu gimana to?” Dia mesem dan menjawab singkat, “Nulis puisi itu nggak bisa diajarkan.” Namun kemudian penyair pujangga sastra itu mengatakan kembali, “Jatuh cinta saja, pasti bisa nulis puisi.” Hah??? Semudah itukah????

Namun, seperti biasa, niat saja tidaklah cukup. Begitupun soal menulis. “Aku mau nulis puisi.” Pasti, belum menulis. Iya ‘kan? Setuju tak setuju, menulis itu bukan mikir, bukan ingin, melainkan melakukan. Bukan akan, melainkan sudah atau minimal sedang-lah.

Dan jatuh cinta adalah jurus utama dan pertamanya adalah pada kata.

Kalau tidak jatuh cinta pada kata, yo wislah, dijamin malas bergaul dengan kata, pun malas bermain kata. Padahal, pergaulan dengan kata itulah yang “kelak di kemudian hari” akan mendorong untuk mengungkapkan perasaan senang, sedih, bangga, kecewa, dan komposisi kehidupan seperti amarah dalam bentuk puisi.

Bukan pukulan atau tawuran

Ajaib mana coba?

Main kata atau main bunuh?


Meer oor die skrywer

Saya Endah Sulastri lahir di Magelang, 16 Mei 1992. Alhamdulillah melalui sekolah paket, dapat mengantarkan saya ke depan pintu gerbang pendidikan, sambil bekerja sampingan sebagai kapster di sebuah salon. Pada 2011, saya melanjutkan studi di sebuah Kampung Inggris, Pare, Kediri, tepatnya di BEC milik Mr. Kalend Osein. Setelah selesai menganyam Bahasa Inggris di Pare, saya mendaftarkan diri dan diterima di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (Lewat jalur SNMPTN), namun karena keterbatasan financial,  akhirnya memutuskan untuk bekerja dan belajar di sebuah Universitas Terbuka. Waktu kuliah, saya sambil bekerja di sebuah instansi, mengabdi di SDN Borobudur 1 selama tujuh tahun. Pada 2019, saya menjadi Fasilitator Bank Sampah di Kecamatan Borobudur. Di waktu luang, saya mengelola sebuah Taman Baca Masyarakat Omah Eling Ngudiraharjo. Melalui berbagai jejaring Komunitas Literasi Indonesia, Pustaka Bergerak, 1001 Buku, dan Namaaz Dining, sehingga TBM Omah Eling Ngudiraharjo dapat menggalang donasi buku dari para donatur. Bagi teman yang suka baca buku dan hunting referensi jangan lupa mampir ke Omah Eling Ngudiraharjo ya! GRATIS.


Website: pustakarumahc1nta.org;

Instagram: @pustakarumahc1nta

Gradeer hierdie e-boek

Sê vir ons wat jy dink.

Lees inligting

Slimfone en tablette
Installeer die Google Play Boeke-app vir Android en iPad/iPhone. Dit sinkroniseer outomaties met jou rekening en maak dit vir jou moontlik om aanlyn of vanlyn te lees waar jy ook al is.
Skootrekenaars en rekenaars
Jy kan jou rekenaar se webblaaier gebruik om na oudioboeke wat jy op Google Play gekoop het, te luister.
E-lesers en ander toestelle
Om op e-inktoestelle soos Kobo-e-lesers te lees, moet jy ’n lêer aflaai en dit na jou toestel toe oordra. Volg die gedetailleerde hulpsentrumaanwysings om die lêers na ondersteunde e-lesers toe oor te dra.