"Aku mau tidur denganmu. Kau harus beri aku kepuasaan. Ciumanmu menakjubkan."
"Aku mau. Tapi, aku punya syarat. Asal kau mau memenuhi, kita tidur bersama."
"Syarat apa? Aku pasti menerima."
"Kau mau menikah denganku, Miss Green? Aku ingin jadikan istri wanita yang akan aku tiduri malam ini. Kau pantas aku nikahi."
"Menikah? Ide yang bagus. Aku setuju. Dan, kau harus tidur denganku. Oke, Mr. Harris?"
.........................
Classy Green merasa sangat konyol harus menyetujui pernikahan kontrak diajukan Alevanter Harris, bagian dari kesepakatan mereka karena terlibat percintaan panas satu malam.
Classy berupaya membatalkan. Namun, ia gagal saat terbukti hamil anak Alevanter. Pernikahan harus mereka lakukan.
Classy mengira jika Alevanter tidak akan bisa menjadi suami idamannya. Tapi, dirinya justru jatuh hati pada pengusaha muda itu.
Alevanter adalah sosok sempurna sebagai pasangan hidup. Pria itu berparas menawan. Salah satu orang terkaya di Seattle.
Dan, yang paling sukses membuat Classy terpikat pada Alevanter, yakni gairah pria itu miliki untuknya begitu besar.
Disamping, memang dirasakan cinta tulus Alevanter nyata. Tak dibuat-buat.
Mereka pun selalu cocok menjadi partner tidur di ranjang, setiap kali memuaskan kebutuhan biologis masing-masing.
Classy sangat tergantung pada Alevanter.