Di Langit Masih Ada Bulan

“SELAMA di langit masih ada bulan, maka segala harapan masih luas terbentang di depan. Tidak ada istilah terlambat bagi manusia di dunia ini untuk mengejar dan mewujudkan segala impiannya!”

    Novel ini menyuguhkan cita-cita sekaligus petualangan mengharukan seorang anak bernama Kelik yang terpaksa kabur dari rumah dan hidup menggelandang akibat keretakan rumah tangga orangtuanya. Berbagai pengalaman pahit dan tragis ia alami dalam perjalanan; diantaranya dipaksa mencuri oleh kepala preman di daerah Bekasi, dikejar-kejar pemilik toko, hampir tewas tertabrak kereta api, hidup bersama komunitas pengamen jalanan di pinggiran Kota Jakarta, hingga akhirnya lari dari rumah penampungan anak-anak jalanan setelah melewati suatu malam yang teramat mengerikan. 

    Perceraian meskipun dibolehkan merupakan perbuatan yang amat dibenci oleh Allah. Dampaknya buruk bagi perkembangan jiwa anak. Lalu, bagaimana petualangan Kelik selanjutnya dalam mencari dan menemukan setitik kedamaian dalam hidupnya? Masih adakah harapan baginya untuk menyatukan kembali ayah ibunya yang bercerai dan mewujudkan kehidupan keluarga yang bahagia seperti dulu lagi?

   Temukan jawabannya dalam novel yang bagus dan penuh hikmah ini.