Deritaku, Luka Abah

· · · · · · · · · · · · · · ·
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
5.0
2 izibuyekezo
I-Ebook
258
Amakhasi
Izilinganiso nezibuyekezo aziqinisekisiwe  Funda Kabanzi

Mayelana nale ebook

Kisah-kisah mendebarkan dan penuh hikmah di sekitar keluarga. Bersama keluarga, hidup dipenuhi dengan banyak cerita. Bagaimana keluarga bermula, bagaimana rumah tangga berproses dan bagaimana ujung kehidupan berkeluarga. Suka duka dalam keluarga membawa hikmah dan membuat kita terus belajar.

Seperti Anisa yang berniat melamar menjadi polwan yang justru dilamar oleh seorang polisi, menunjukkan bahwa cinta yang berakar pada kesucian akan melahirkan keberkahan. Atau seperti Adrian yang sabar menghadapi sang istri, menunjukkan bahwa cinta adalah kekuatan memberi, memaafkan dan menjadi irama kedamaian. Atau mungkin saja, seperti Nindita yang terbutakan cintanya hingga mendzalimi dirinya sendiri? Kadang, cinta yang seperti duri harus dihadapi dengan berani.


Izilinganiso nezibuyekezo

5.0
2 izibuyekezo

Mayelana nomlobi

Ana Warisatul Firdaus. Lahir di Tulungagung pada Juli 1986. Penulis adalah seorang ibu dari tiga anak dan sekarang berdomisili di kota Pamekasan, Madura. Dulu, setelah lulus dan mendapat gelar S.S dari Universitas Maulana Malik Ibrahim, Malang. Risa pernah mengabdikan diri sebagai penulis konten selama beberapa tahun. Namun sekarang, dia memfokuskan diri untuk mengurus rumah tangga.

Semenjak bergabung dalam Komunitas Menulis Oliends Book, seperti mendapatkan energi baru, Risa mencoba belajar kembali mengejar mimpi yang dulu sempat terkubur. Beberapa karyanya bisa dinikmati di berbagai antologi cerpen, di antaranya adalah Orkestra Jiwa, Rayuan Bulan, dan Bingkai Kisah Sang Pendidik. Sementara cerpen ini adalah karyanya yang ke empat.

Besar harapan penulis atas jerih payahnya menyulam aksara bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, terlebih bagi para pembaca. Baginya, menulis bukan hanya sekadar menyusun kata dan meramu kisah. Namun lebih kepada belajar mengkaji dan memetik hikmah.


Syahilah Arasy, lahir pada 25 November 1990 di sebuah desa kecil di Probolinggo yang masyhur dengan sebutan Kota Mangga. Lulusan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini memang jatuh hati pada dunia literasi sejak masih duduk di bangku MTs dan mulai melibatkan diri dalam kepengurusan penulisan indie baik semasa di bangku putih abu-abu ataupun di bangku perkuliahan.

Satu karya tulisnya pernah dipublikasikan dalam Buku Kumcer berjudul Impian Hebat: Cerita Sukses Meraih Beasiswa pada 2013 lalu. Karyanya yang kedua juga berupa KumCer atau Kumpulan Cerpen KMO Oliends Book 1 yang berjudul Orkestra Jiwa: Sehimpun Kepingan Hati Perempuan dan dipublikasikan pada 2020 lalu oleh Penerbit Pustaka Rumah C1nta. Pernah mengabdikan diri mengajar di almamater yang dicintainya Miftahul Ulum Al-Yasini Pasuruan walau tidak cukup lama kemudian menikah dengan seorang Dosen Bahasa Inggris di Universitas Panca Marga Probolinggo. Sejak September 2016 lalu, penulis aktif sebagai Tenaga Kerja Sosial yang mengabdikan diri sebagai Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Sumberasih. Saat ini penulis tinggal di Desa Banjarsari-Sumberasih-Probolinggo bersama keluarga besar dengan membersamai tiga orang putra putri tercinta bernama Farez, Faza dan Fizzy.


Linda Sofia, lahir di Sumenep Kabupaten paling ujung di pulau Madura. Tepatnya pada 05 Januari 1986. Saat ini ia tinggal di Situbondo bersama suami Hariyanto (36 th) dan seorang putra Moh. Daniel Lutfan Fahrezi (10 th). Ia sempat mengabdikan diri menjadi tenaga pendidik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama 10 tahun pada 2008-2018. Namun, sekarang ia memilih menjadi ibu rumah tangga sambil berkarir dari rumah. Ia mengusung tiga brand yaitu Oliends Kitchen yang bergerak dibidang makanan Frozen Food. Kedua, Oliends Learning memfasilitasi anak-anak belajar bahasa Inggris secara online dan offline. Yang terakhir adalah Oliends Book yaitu sebuah wadah untuk memfasilitasi para calon penulis menerbitkan karya-karyanya serta menyebarluaskannya agar lebih bermanfaat baik dalam ilmu pengetahuan maupun finansial.

Atas izin Allah penulis telah menerbitkan tiga buku solo berjudul Serial English Word Play dan sebelas buku antologi cerpen. Ia sedang jatuh cinta dalam dunia aksara dan ia selalu berharap tiap rangkaian kata dalam ceritanya menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan untuk banyak orang.


Salki Sasmita, akrab dipanggil Salki. Lahir di Kabupaten Soppeng, 08 September 1989. Menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Konsentrasi Epidemiologi, Universitas Hasanuddin. Saat ini fokus menjadi ibu rumah tangga dengan dua orang anak dan menjadi staf pengajar pada Program Studi Kesehatan Masyarakat di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar. Antologi pertamanya berjudul Cahaya Mutiara Tarbiyah (2021) yang merupakan proyek nulis bareng Oliends Book dan komunitas Homeschooling Keluarga Peradaban.


Alfina Hidayati, S.S, seorang guru sekolah dasar yang memiliki hobi traveling dan membaca. Di usia kepala tiga yang tak lagi muda tidak menghalangi niatnya menulis, apalagi dilakukan disela-sela kegiatannya mengasuh tiga buah hati. Menguji imajinasi dalam bingkai susunan kata demi kata demi mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis yang mampu memberi manfaat kepada sesama melalui hasil karya pena.


Ririn Setyowati, ibu dengan dua orang putri. Lahir di Samarinda, 8 Desember 1985. Menempuh Pendidikan Strata 1 di UIN Malang dengan jurusan Sastra Inggris (2003-2008) dan melanjutkan studi S2 di UNDIP Semarang dengan jurusan Linguistik merupakan jalan hidupnya. Penulis merupakan pengajar di salah satu Universitas Negeri di Samarinda sejak 2011 hingga sekarang.

Hobi berimajinasi membawanya pada satu titik takdir pertemuannya dengan kelas menulis KMO Oliends Book. Cerpen ini adalah karya keempatnya setelah Orkestra Jiwa, Rayuan Bulan, dan Pelangi Rasa. Masih panjang impian dan harapan penulis agar kelak terlahir karya-karya berikutnya yang menggugah rasa mencipta bahagia. Dalam takdir apapun yang Tuhan sandingkan, tersemat anugerah yang harus selalu kita syukuri dan tak luput untuk kita renungkan.

Salam manis dari penulis yang tak habis akal menertawakan kisah hidup apapun yang sudah terlewat. Serta menyapa hangat penuh semangat dengan apa yang akan ada di depan, apapun itu bentuknya.


Nurin Fadilah Umami, lahir di Situbondo pada 29 Februari 1988. Menjadi penulis memang tak semudah yang dibayangkan. Namun, jika belajar terus dilakukan, maka dengan belajar akan mampu memberikan sebuah jalan menuju titik terang. Jika menulis mampu menghadirkan ruang menuju masa depan, maka menulislah dengan segenap kemampuan.

Persoalan hidup memang tak pernah bisa ditebak. Terkadang menyenangkan, terkadang pula menyedihkan. Hanya saja, semua dapat dilewati dengan mudah tergantung dari adanya sebuah pandangan dan pemahaman positif. Jangan pernah menyerah saat sedang mengalalami sebuah ujian, sebab ujian bisa diselesaikan apabila jawabannya telah ditemukan dan diselesaikan. Hanya keajaiban dan kemurahan dari Tuhanlah yang mampu meringankan segala beban hidup.


Nunung Chumairoh, lahir di Surabaya, 33 tahun yang lalu. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Sejak kecil, ia pindah ke Madura karena ikut kedua orang tuanya bertugas. Selama tiga tahun, ia tinggal di kabupaten Sampang. Pada 1992 hingga sekarang, ia menetap di kabupaten Sumenep. Lulusan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris ini, memiliki dua orang putri yang masing-masing berumur 7 tahun dan 4 tahun. Selain menjadi ibu rumah tangga, ia juga berprofesi sebagai Guru Honorer di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sumenep.

Menulis adalah kegiatan yang sulit dilakukannya karena ia tidak pandai merangkai kata-kata. Oleh karena itu, dengan mengikuti kegiatan KMO-OB ini, ia berharap mampu menguraikan kata-kata indah nan bermakna dalam bentuk sebuah karya. Karya yang bisa membuatnya semangat untuk menulis dan semakin percaya diri.


Yayuk Kurniawati dengan nama pena Umifizan adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, hari-harinya ia habiskan di dunia belajar mengajar di MAN Kota Batu. Di luar jam kerja, ia lebih memilih menghabiskan waktu untuk berlatih menulis buku dan merawat bunga. Beberapa pelatihan menulis yang sampai menghasilkan karya baik mandiri maupun antologi telah ia ikuti. Semua itu ia lakukan untuk mengasah keterampilannya dalam menulis.

Beberapa karya-karyanya yang sudah terbit di antaranya berjudul Bukan Guru Biasa, Fun Reading, dan Puisi untuk Kartini. Kali ini ia memberanikan diri sekaligus menantang dirinya untuk mengasah keterampilannya dalam menulis cerpen yang selama ini menjadi momok dalam dunia tulis menulis yang ia tekuni.

Melalui pesan singkat WhatsApp yang dikirim oleh temannya, ia menerjunkan dirinya dengan modal nekad untuk mengikuti KMO-OB Batch 5 Ramadan yang digawangi oleh Mbak Linda Sofia. Alhamdulillah, mendapatkan ilmu yang banyak, terima kasih atas kesempatan yang diberikan.


Rohil Zilfa, Lahir pada 11 April di Loloan Timur Jembrana Bali. Memiliki empat orang anak. Zahro’ Assyifa’us Syahiroh, Naura Aula Hanunah, Nuri Ahla Hunaynah, dan Ahmad Muhammad Alzamul Haq. Mengabdi di STIT Jembrana Bali. Memulai belajar menulis untuk belajar mensyukuri anugerah Allah dan menjadi motivasi diri menjadi lebih baik. 


Ratih, lahir di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Tepatnya pada 14 Februari 1991. Tinggal di Makassar Sulawesi Selatan. Saat ini ia adalah seorang guru di SDIT Wahdah Islamiyah 01. Selain menjadi guru, ia juga menjadi pengurus dakwah di sebuah lembaga yang ada di Kota Makassar juga sebagai mudarrisah (pengajar Al-Qur’an) dan sambil belajar menjadi seorang entrepreneur. Ia memiliki motto hidup, “Barang siapa yang mempermudah urusan orang lain, maka Allah akan mempermudah urusannya.” Dan traveling menjadi salah satu hobinya. Atas izin Allah, penulis telah menerbitkan beberapa buku antologi dan satu yang ditulis sendiri berjudul Sekepul Rindu Berbalut Senja. 

Ummu Khai, merupakan nama pena dari Rezky W. Paramita. Penulis telah menyelesaikan studinya di Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang di Universitas Negeri Surabaya. Pengalamannya di bidang pendidikan pernah mengajar di beberapa International School dan Salah Satu Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya. Setelah hijrah ke Bali, saat ini penulis menikmati perannya menjadi istri dan ibu. Belajar menikmati waktunya bersama keluarga, belajar menjalani perannya menjadi ibu rumah tangga, menjalani home education & homeschooling dengan anak-anaknya serta mendirikan sebuah Komunitas Homeschooling Muslim di Bali. Semoga dalam setiap tulisannya memberikan manfaat untuk umat, saling memberi cinta, kasih sayang, memotivasi untuk ibu pembelajar dan pendidik lainnya.


Bhety Regalia, terlahir di Situbondo pada 18 November 1991. Kegiatan sehari-harinya ialah menjadi guru sejak 2014. Menulis menurutnya adalah hal yang unik dan menarik. Sejak kecil dia suka menulis, khususnya puisi. Ini adalah karya kedua antologi cerpen yang dituliskannya. Karya pertamanya tertuang dalam Antologi Pelangi Rasa.


Najmatuzzahiroh, nama pemberian dari orang tuaku, Ema nama panggilanku sejak kecil, aku lahir di Malang, 27 April 1984. Bersyukurlah selagi bumi masih bersedia menjadi tempat pembelajaran terbaik untuk mengasah mental. Aku terlahir di lingkungan rumah yang penuh dengan bimbingan religi.

Aku pernah menuntaskan masa belajar di MI Darul-Ulum, MTs An-Nur Bululawang, Madrasah Aliyah Raudlatul–Ulum dan S1 di Fakultas Tarbiyah UIN Malang.

Sejak 2008, saya mengabdi di Sekolah Indonesia Makkah. Guru adalah ujung tombak keberhasilan pendidikan di sekolah. Sepandai apapun seorang siswa, peran guru tetap sangat penting sebagai pendidik dan pembimbing. Dari atas sajadah Masjidil Harm, tolong sampaikan salam takdzim saya kepada seluruh ayah dan ibu kalian, semoga beliau selalu senantiasa sehat wal afiat, diberikan umur panjang yang barokah, dimakmurkan dan ditetapkan iman dan Islam.


Lia Sulistyorini, lahir di Kabupaten Tulungagung. Tepatnya pada 12 Juni 1988. Saat ini penulis tinggal di Tulungagung bersama suami dan putranya. Penulis adalah ibu dari dua orang anak salih, Muhammad Abiyyu Attaqi dan Muhammad Anwar. Penulis adalah guru di MI Al Azhaar Tulungagung.

Sejak masih duduk di bangku sekolah penulis suka dalam kegiatan literasi. Sewaktu kuliah di IAIN Tulungagung, penulis pernah mengikuti kegiatan diklat jurnalistik di kampus. Untuk menyalurkan hobi menulis, penulis mengikuti kelas menulis di KMO Oliends Book. Antologi cerpen pertamanya tertulis dalam buku “Pelangi Rasa”. Penulis bercita-cita memiliki karya yang bisa bermanfaat, minimal untuk diri sendiri sebagai self reminder. Semoga karya tulis ini menjadi awal yang baik dan memacu semangat untuk menghasilkan karya-karya tulis berikutnya. 


Website: pustakarumahc1nta.org;

Instagram: @pustakarumahc1nta

Nikeza le ebook isilinganiso

Sitshele ukuthi ucabangani.

Ulwazi lokufunda

Amasmathifoni namathebulethi
Faka uhlelo lokusebenza lwe-Google Play Amabhuku lwe-Android ne-iPad/iPhone. Livunyelaniswa ngokuzenzakalela ne-akhawunti yakho liphinde likuvumele ukuthi ufunde uxhunywe ku-inthanethi noma ungaxhunyiwe noma ngabe ukuphi.
Amakhompyutha aphathekayo namakhompyutha
Ungalalela ama-audiobook athengwe ku-Google Play usebenzisa isiphequluli sewebhu sekhompuyutha yakho.
Ama-eReaders namanye amadivayisi
Ukuze ufunde kumadivayisi e-e-ink afana ne-Kobo eReaders, uzodinga ukudawuniloda ifayela futhi ulidlulisele kudivayisi yakho. Landela imiyalelo Yesikhungo Sosizo eningiliziwe ukuze udlulise amafayela kuma-eReader asekelwayo.