DARMIN NASUTION

· Galangpress Publisher
3,8
6 recenzija
E-knjiga
272
str.
Ocjene i recenzije nisu potvrđene  Saznajte više

O ovoj e-knjizi

Tantangan Indonesia bukan semata mengejar pertumbuhan ekonomi saja. Namun bagaimana agar manusia Indonesia bisa terdidik, tercerdaskan, dan tercerahkan. Untuk mencapai hal itu, kestabilan menjadi sebuah elemen penting yang harus dijaga.
Darmin Nasution mampu merajut berbagai kebijakan tersebut dalam sebuah mozaik kebangsaan yang menarik. Selama menjabat Gubernus Bank Indonesia. Ia memprioritaskan kebijakannya pada upaya mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia. Itu jalan yang sering sunyi, sering dikritik, dan ketidakpopuleran di sana. Tapi di balik itu semua, ada kemampuan melihat masalah dalam perspektif jangka pendek bangsa dan pemimpin institusi penting negeri ini.
Darmin Nasution telah melakukannya. Salut."

- Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina

"Saya mengenal Darmin Nasution sejak tahun 1970-an, ketika masih mahasiswa dan sama-sama sebagai aktivis. Kala itu kita memperjuangkan isu strategi pembangunan. Di mata saya, DArmin adalah ekonom yang sejak dulu percaya bahwa strategi pembangunan yang semata-mata mengejar pertumbuhan tidak akan sustainable. Begitu juga dengan masalah perbankan. Akses ke perbankan harusnya untuk seluruh rakyat, tapi ternyata hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Kini, kita masih menghadapi masalah yang sama. Saya percaya, Darmin sebagai pejuang yang jujur, sederhana, dan berani mengambil keputusan, adalah sosok yang pas berada pada posisi Gubernur Bank Indonesia. Ia masih memegang semangat yang sama. Bahwa ekonomi dan perbankan itu, bukan hanya untuk segelintir orang (kaya), tapi juga untuk semua orang. Namun, ternyata ada yang tidak sepaham dengan itu. Dan sayangnya, jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia harus berakhir."

- Hariman Siregar, Tokoh Pergerakan Mahasiswa Tahun 1970-an

Pertengahan tahun 2009, suasana politik di INdonesia menghangat. Ketika itu, perhatian rakyat terpusat pada pelaksanaan pemilihan umum yang memunculkan sejumlah calon pemimpin dalam bursa capres-cawapres. Dan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai capres incumbent, mencalonkan diri untuk kedua kali. Ia menggandeng Gubernur bank Indonesia, Boediono, untuk menjadi menjadi calon wakil presiden.

Di tengah kegelisahan yang merambat naik, Boediono menelepon Darmin Nasution yang saat itu menjabat sebagai Dirjen Pajak. Boediono mengatakan bahwa Presiden memutuskan untuk mencalonkan Darmin Nasution sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) di Bank Indonesia. Presiden mencalonkan Darmin Nasution sebagai DGS di Bank Indonesia yang kemudian mengantarnya menjadi Gubernur Bank Indonesia. Kejadian itu terjadi pada akhir Maret, sore hari. Usai menutup telepon, sosok yang akrab disapa Pak Darmin ini termenung. Meski dikenal memiliki rekam jejak yang sangat meyakinkan, dalam batinnya terselip kekhawatiran. Akankah dirinya mampu sebagai "orang fiskal dan sektor riil" yang masuk ke sarang "orang moneter"?

Berita sore itu menjadi awal kisah menarik sekaligus perjalanan penuh tantangan yang dialami Pak Darmin sebagai pemegang tongkat penentu kebijakan moneter Indonesia.


Buku terbitan GalangPress (Galangpress Group).

Ocjene i recenzije

3,8
6 recenzija

Ocijenite ovu e-knjigu

Recite nam što mislite.

Informacije o čitanju

Pametni telefoni i tableti
Instalirajte aplikaciju Google Play knjige za Android i iPad/iPhone. Automatski se sinkronizira s vašim računom i omogućuje vam da čitate online ili offline gdje god bili.
Prijenosna i stolna računala
Audioknjige kupljene na Google Playu možete slušati pomoću web-preglednika na računalu.
Elektronički čitači i ostali uređaji
Za čitanje na uređajima s elektroničkom tintom, kao što su Kobo e-čitači, trebate preuzeti datoteku i prenijeti je na svoj uređaj. Slijedite detaljne upute u centru za pomoć za prijenos datoteka na podržane e-čitače.