Church Growth Through Cell Group
Par šo e-grāmatu
Kelompok sel awalnya dipopulerkan oleh Pdt. Paul Yonggi Cho dari Korea Selatan yang di dalamnya meliputi pembinaan, pengajaran, saling melindungi dan mengasihi sehingga terdapat kehangatan dalam komunitas dan membuahkan perkembangan. Dalam komsel juga terdapat sokoguru yaitu pengajaran, penyembahan, persekutuan, dan penginjilan. Penerapannya bergantung pada gereja masing-masing, seperti ice breaker (pencair suasana), praise worship (pujian penyembahan), penerapan (dialog dua arah), pelayanan, dan pengutusan.
Buku ini juga membahas mengenai struktur kepemimpinan, strategi multiplikasi sel, kelompok sel yang heterogen dan homogen, gereja sel dan gereja yang berprogram sel, gereja mula-mula dan kelompok sel menurut Kisah Para Rasul 2:42-47 (yang mencakup pengajaran, persekutuan, doa, dan penafsiran), pertumbuhan gereja mula-mula, serta pertumbuhan gereja dan kelompok sel.
Vērtējumi un atsauksmes
Par autoru
Tony Tedjo dilahirkan di Cirebon, 24 Desember 1976, menikah dengan Anggraeni S.Th, dan dikarunia anak Gabriella Angel dan Michael Christian, mendirikan School of Writing (SOW), konsultan bidang penerbitan, penulis 12 buku, ketua redaksi Renungan Kabar Baik, dosen teologi di STT KHARISMA Bandung, aktif menulis artikel di beberapa media. Pendidikan S1 (S.Th) diselesaikan di Bandung Literatur and Biblical Studies (2003), S2 (M.Th.) di STT Kharisma (2006), dan saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir untuk program doktoral di Harvest International Theological Seminary/HITS (2013). Buku-buku yang sudah diterbitkan di antaranya: Menulis Seni Mengungkapkan Hati, Mengenal Agama Hindu Buddha Khong Hu Cu, Menerbitkan Buku Renungan, Bingkai Kehidupan, 400 Mutiara Berharga, 400 Intan Bermakna, Kasih Menembus Batas, Anda Bertanya Saya Menjawab, Menyusun Kata-kata Merangkai Kalimat, dan 50 Message from Wisdom.
