Setelah tahun-tahun kelam yang dilewati, pembunuh asli dari kebakaran yang menewaskan ibunya akhirnya terungkap. Seorang Gadis Belia-keponakan dari penjaga Villa-nya lah tersangka sebenarnya.
Kecuali kemarahan yang menggelegak, tidak ada rasa apa pun yang ia temukan ketika melihat sepasang mata bulat itu menatap horor ke arahnya. Sungguh, ia bersumpah akan menghancurkan hidupnya, persis seperti yang telah dilakukan gadis kecil itu pada keluarganya.
"Selama napas masih tersangkut di tenggorokanmu, maka selamanya kamu hanya boleh dihancurkan olehku. Hingga tidak bersisa. Hingga kamu berpikir, bahwa kematian adalah hadiah teristimewa. Aku akan mengenalkan, apa itu rasa sakit sebenarnya." -Rafel Erden Hardyantara