CALON BESANKU TERNYATA SUAMIKU SENDIRI

· MDP
4.0
3 則評論
電子書
1046
頁數
評分和評論未經驗證 瞭解詳情

關於這本電子書

"Bu, keluarga cowok sudah datang. Ayuk keluar," ucap Shina, putri semata wayangku. Wajahnya terlihat semringah, memancarkan aura bahagia. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari bersejarah untuknya. Hari yang dinanti para anak gadis. 

Dilamar kekasih yang dicintainya. Dan akan memulai sebuah gerbang kehidupan yang sebenarnya.

Aku memandang wajah teduhnya yang kini terhias dengan polesan sederhana. Gadis yang pintar dan enerjik, yang selalu menerima semua keadaan ibunya. Tak pernah mengeluh ketika ibunya ini belum bisa memberikan apa yang diminta. Bahkan selalu berusaha mencarinya sendiri.

Kuliah dengan hasil usaha kerja kerasnya sendiri. Kini, putriku malah sudah memiliki usaha. Walau tentu belum sebesar seperti pengusaha lainnya. Aku sungguh bangga memilikinya.

Ah, rasanya waktu begitu cepat berlalu. Bayi merah yang dulu kutimang, kini sudah mau dipinang orang.

Kenapa cepat sekali kamu besar Nak ...

"Ibu, kok bengong. Malah nangis pula." Putriku memelukku lalu mengusap air mata yang entah sejak kapan sudah mengalir. "Ibu sedih?"

Aku hanya menggeleng. "Ibu hanya sedang bahagia, Nak. Tak menyangka putri ibu yang dulu cengeng ini, kok malah udah mau ada yang lamar aja."

"Ihh, ibuu. Jangan bilang gitu. Nanti aku sedih. Aku tetap akan sayang sama ibu walau sudah punya keluarga nanti."

Aku hanya tersenyum. Mengusap rambutnya pelan. 

"Ayok, Bu. Kita keluar. Mas Ari sudah datang." Aku hanya mengangguk. Lalu ikut berdiri. "Kerudung ibu aku benerin dulu. Ehmm, dah cantik sekarang."

Aku kembali tersenyum mendengar ocehannya. Putri cerewetku yang nanti akan kurindukan. Kami pun keluar, menyambut tamu yang datang.

Beberapa mobil terlihat parkir depan rumah. Tak lama kemudian, satu persatu mereka turun. Tangan putriku yang kugenggam terasa dingin. Pasti momen ini begitu mendebarkannya. Aku mafhum. Calonnya putriku sudah terlihat. Diapit seorang wanita usia sekitar empat puluhan, dengan kebaya biru muda, disebelahnya terlihat seorang lelaki tinggi dan gagah, sepertinya itu ayahnya Ari, dengan baju batik biru juga.

Kenapa lelaki itu seperti tak asing?

Rombongan itu pun mendekat. Lalu berhenti depan pintu. MC pun mulai menyambut rombongan dengan gaya khasnya.

Aku terpaku dengan lelaki sebelah Ari. Hingga lelaki itu pun melihat ke arahku. Tatapannya pun terlihat terkejut.

"Mas Aga ..." 


評分和評論

4.0
3 則評論

為這本電子書評分

請分享你的寶貴意見。

閱讀資訊

智能手機和平板電腦
請安裝 Android 版iPad/iPhone 版「Google Play 圖書」應用程式。這個應用程式會自動與你的帳戶保持同步,讓你隨時隨地上網或離線閱讀。
手提電腦和電腦
你可以使用電腦的網絡瀏覽器聆聽在 Google Play 上購買的有聲書。
電子書閱讀器及其他裝置
如要在 Kobo 等電子墨水裝置上閱覽書籍,你需要下載檔案並傳輸到你的裝置。請按照說明中心的詳細指示,將檔案傳輸到支援的電子書閱讀器。