Budaya Akademik dan Kemahasiswaan

Saya bangga dan bersyukur sebagai kakak, teman dan saudara, ketika menjadi pemberi pengantar buku ini. Sekalipun dalam kesibukan saya sebagai atase pendidikan KBRI Thailand, saya tetap menyempatkan waktu untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan teman-teman, suadara, adik-adik di Indonesia.

Saya senantiasa memberikan apresiasi kepada adik-adik terutama adik H. Syamsuni atas jerih payah dalam menulis buku ini.

Saya menyambut baik terbitnya buku ini, buku ini sangat menginspirasi dan layak menjadi referensi bagi semua kalangan dan terbaca secara luas terutama mahasiswa. Buku ini membahas tentang realitas kemahasiswaan sebagai pelaksana budaya akademik.

Budaya akademik, kini telah mengalami pergeseran nilai. Nilai-Nilai rasional dan kritis selalu didekatkan dalam bentuk emosionalitas dan subjektifitas. Padahal budaya akademik yang sebenarnya adalah budaya akademik yang terintegrasi ke dalam pelaksanaan kegiatan akademik yang berdasar pada nilai-nilai; rasionalitas, kritis, terbuka, demokratis dan disisi lain bertujuan untuk menciptakan tridarma kampus yang maju sampai menyebut menuju world class campus.

Untuk mewujudkan budaya akademik yang ideal adalah mahasiswa banyak menghabiskan waktu untuk membaca dan diskusi sesuai jurusan yang digeluti. Dengan begitu, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Demikianlah uraian kata pengantar saya ini semoga adik Syamsuni lebih inovatif dan kreatif lagi, terutama dalam mewujudkan budaya akademik yang sebenarnya, semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih. Salam jauh dari kakak buat adinda H. Uni.

Bangkok, 12 Desember 2018

Prof Dr.H.Mustari Mustafa, M.Pd.

Atase pendidikan KBRI Thailand