Buat Apa Shalat?

· Mizan Publishing
3,9
18 bài đánh giá
Sách điện tử
284
Trang
Điểm xếp hạng và bài đánh giá chưa được xác minh  Tìm hiểu thêm

Giới thiệu về sách điện tử này

Shalat seharusnya adalah wahana privat yang di dalamnya curhat seorang hamba kepada Tuhan terjadi dengan begitu intim dan mesra. Tetapi, lebih dari itu, shalat juga seharusnya memiliki manfaat transformasi diri yang dahsyat.

Terbagi dalam dua bagian, Bagian Pertama menjelaskan hakikat dan makna batin shalat yang benar. Bagian Kedua—yakni, bagian terpenting buku ini—merupakan kumpulan ajaran para sufi besar dan hukama’ (orang-orang bijak) tentang hakikat lebih dalam dan kemuliaan spiritual ibadah shalat. Agar dengan demikian, bukan cuma menggugurkan kewajiban, ibadah shalat kita bisa meningkatkan akhlak, membersihkan hati, dan, puncaknya, mendatangkan pencerahan serta kebahagiaan hidup.


“Buku ini menghadirkan makna shalat dengan cara yang menggetarkan sajadah kehidupan kita.”

—Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia - New Zealand

“Selama ini kami tahu kalau shalat itu penting, tapi setelah membaca buku ini kami jadi LEBIH TAHU kenapa shalat itu penting ....”

—Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo

“Shalat adalah ‘wahana’ untuk menjauhi perbuatan merusak diri sendiri (fahsya) dan merusak orang lain (mungkar). Itulah mengapa Allah mewajibkan kita menegakkannya setiap hari.”

—Lukman Hakim Saifuddin, Cendekiawan Muslim


“Mudah-mudahan buku ini bisa ... membantu kita melaksanakan shalat dengan sesempurna-sempurnanya, baik secara lahir maupun batin.”

—Prof. Dr. M. Quraish Shihab, pakar Al-Quran dan penulis Tafsir Al-Mishbah


“Sering kali kita melaksanakan shalat dalam kondisi autopilot, rutinitas tanpa kesadaran. Buku ini menyajikan mutiara, kisah, dan hikmah yang membantu kita menyelami makna terdalam dari shalat.”

—Irfan Amalee, Co-Founder Peace Generation Indonesia

“Melancarkan kritik kepada orang-orang yang mengabaikan shalat ... dalam buku ini ditunjukkan bagaimana para sufi taat dan teguh menjalankan syariat Islam, dalam hal ini shalat.”

—Hajriyanto Y. Thohari, Duta Besar RI untuk Lebanon

“Menjadi sebuah buku panduan praktis yang menstimulasi (kita) tentang seberapa jauh kita memahami shalat.”

—Imam B. Prasodjo, sosiolog

Xếp hạng và đánh giá

3,9
18 bài đánh giá

Giới thiệu tác giả

Haidar Bagir lahir di Surakarta, 20 Februari 1957. Dia meraih S-1 dari jurusan Teknologi Industri ITB (1982); S-2 dari Pusat Studi Timur Tengah, Harvard University, AS (1992); dan S-3 dari Jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI) dengan riset selama setahun (2000-2001) di Departemen Sejarah dan Filsafat Sains, Indiana University, Bloomington, AS.

Nama penerima tiga beasiswa Fullbright ini selama beberapa tahun berturut-turut masuk di dalam daftar 500 Most Influential Muslims (The Royal Islamic Strategic Studies Centre, 2011).

Selain sibuk mengurus yayasan pendidikan dan sosial serta menjadi presiden direktur sebuah rumah penerbitan, dia telah menulis beberapa buku, di antaranya: Buku Saku Tasawuf; Buku Saku Filsafat Islam; Buat Apa Shalat?!; Surga di Dunia, Surga di Akhirat; Era Baru Manajemen Etis; Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan (telah diterjemahkan dan diterbitkan di Inggris dengan judul Islam: The Faith of Love and Happiness); Belajar Hidup dari Rumi; Mereguk Cinta Rumi; Semesta Cinta: Pengantar kepada Pemikiran Ibn ‘Arabi; Epistemologi Tasawuf; Dari Allah Menuju Allah; Mengenal Tasawuf; dan Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia. Dia juga masih aktif memberikan ceramah keagamaan dan menjadi pembicara di sejumlah seminar keilmuan. Selain itu, dia menjabat sebagai International Board Member of Compassionate Action International dan Pendiri Gerakan Islam Cinta, serta menjadi dosen di ICAS dan STFI Sadra, Jakarta.[]

https://www.mizan.com/mengenal-lebih-dekat-haidar-bagir/

Haidar Bagir adalah Direktur Utama Kelompok Mizan. Bersama dua temannya, dia mendirikan Penerbit Mizan pada 1983, saat dia masih menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Industri ITB. Haidar memperoleh gelar master dari The Centre for Middle-Eastern Studies, Harvard University (1992), dengan beasiswa Fulbright.

Sekembalinya dari Amerika Serikat, dia menjadi pemimpin perusahaan Harian Republika selama beberapa tahun (1992-1998). Kemudian dia melanjutkan lagi pendidikannya dan meraih gelar doktor Filsafat Islam dari Jurusan Filsafat Universitas Indonesia (2005) dengan disertasinya tentang Perbandingan Pemikiran Mulla Sadra dan Heidegger. Dalam hubungan dengan studi doktoralnya tersebut, dia mendapatkan lagi beasiswa Fulbright untuk melakukan risetnya di Department of Philosophy and History of Science di Indiana University Bloomington, AS, selama setahun. Untuk ketiga kalinya, dia mendapatkan beasiswa Fulbright sebagai Visiting Specialist di University of Sciences, Philadelphia (2006), dan ditunjuk sebagai Misher Professor for Humanities oleh universitas tersebut.

Selain memimpin Kelompok Mizan, dia juga menjadi Ketua Yayasan Manusia Indonesia (Yasmin) yang bergerak di bidang pemberdayaan pendidikan kaum dhuafa, serta Ketua Yayasan Lazuardi Hayati yang bergerak di bidang pendidikan yang kini telah memiliki beberapa cabang sekolah unggulan. Beberapa penghargaan keilmuan internasional juga pernah diraihnya, termasuk Science and Religion Course Award dari The Centre for Theology and Natural Sciences (CTNS), Barkeley, California, USA (2002/2003). Pada 2008, dia ditunjuk sebagai satu dari sepuluh Best CEO’s versi Malajah SWA, dan menjadi Tokoh Perbukuan Islam Indonesia 2008 pilihan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) Jakarta. Lima tahun berturut-turut (2010-2015) Haidar Bagir masuk ke dalam daftar 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia yang disusun oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center yang berpusat di Amman, Jordania.

Haidar Bagir juga menjadi kordinator regional International Society for Islamic Philosophy untuk wilayah Indonesia, Australia dan Selandia Baru. Selain itu, juga menjadi salah satu anggota Global Compassionate Council yang diketuai oleh Karen Armstrong. HAidar Bagir juga menjadi salah satu penasihat cabang Indonesia Globalethics.net, sebuah jaringan global beranggotakan individu dan lembaga yang tertarik di bidang etika terapan.

Bersama beberapa tokoh lain, di antaranya Prof. Komaruddin Hidayat, Prof. Mahfud MD, dan Abdillah Toha, Haidar Bagir mendeklarasikan Gerakan Islam Cinta, yaitu sebuah upaya untuk menekankan aspek cinta dan spiritualitas Islam kepada masyarakat Muslim.

Di antara buku-buku yang ditulisnya adalah 

Tentang Manajemen dan Manusia (1996), Buku Saku Filsafat (2005), Buku Saku Tasawuf (2005), dan Buat Apa Shalat?! (2008), Surga Di Dunia Surga Di Akhirat (2011), Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan (2012),  Semesta Cinta Pengantar Kepada Pemikiran Ibn Arabi (2015), Belajar Hdup Dari Rumi (2015), dan Mereguk Cinta Rumi (2016).

Xếp hạng sách điện tử này

Cho chúng tôi biết suy nghĩ của bạn.

Đọc thông tin

Điện thoại thông minh và máy tính bảng
Cài đặt ứng dụng Google Play Sách cho AndroidiPad/iPhone. Ứng dụng sẽ tự động đồng bộ hóa với tài khoản của bạn và cho phép bạn đọc trực tuyến hoặc ngoại tuyến dù cho bạn ở đâu.
Máy tính xách tay và máy tính
Bạn có thể nghe các sách nói đã mua trên Google Play thông qua trình duyệt web trên máy tính.
Thiết bị đọc sách điện tử và các thiết bị khác
Để đọc trên thiết bị e-ink như máy đọc sách điện tử Kobo, bạn sẽ cần tải tệp xuống và chuyển tệp đó sang thiết bị của mình. Hãy làm theo hướng dẫn chi tiết trong Trung tâm trợ giúp để chuyển tệp sang máy đọc sách điện tử được hỗ trợ.