Maka aku hanya bisa berpesan pada ingatan
Jangan pernah melupa
Kita pernah jalani ini sama-sama
Kita pernah mencoba bertahan namun akhirnya tak menahan
Kita pernah melalui air mata bersama
Pernah tertawa dan merasa bahagia
Meski akhirnya juga tak ke mana
Rawat selalu ingatan tentang kita
Hingga masa memudarkan segalanya
Terimalah sajak sederhana dari hati yang lara
Persembahan terakhirku untukmu, kekasih jiwa
Karena setiap kata yang tertulis masih selalu tentang kita
Rasa Ternyaman adalah buku ke-3 Antologi Puisi yang ditulis oleh perempuan berdarah Jawa Asli. Bea Hana Siswati atau biasa dipanggil 'Bea' di tempat kerja atau 'Hana' di lingkungan keluarga, kalian yang mau memanggil apa, suka suka kalian saja.
Kecintaanya pada dunia menulis sajak-sajak datar yang kadang hambar dimulai ketika inspirasi tiba-tiba saja menghampiri, perasaan yang campur aduk mulai meraja menguasai. Awalnya mulai dari coba-coba tapi lama kelamaan ia mulai ketagihan untuk menulis dan menulis.
Selain mengisi waktu luangnya dengan menulis, perempuan yang lahir di Mojokerto 31 tahun silam ini gemar menyanyi, hobi banget nyanyi meski teriakan sana sini meminta dia untuk mendengarkan kembali suaranya yang kemana-mana tapi ia tetap gaskeun.
Kopi adalah minuman terfavoritnya, katanya kopi itu seperti bersamamu "Iya, kopi itu bak candu seperti kamu" membuatku ingin menikmatinya setiap hari meskipun kata orang kopi itu hitam dan pahit. Kamu saja yang tak tahu betapa kopi membuatku riang meskipun hanya sekedar menghirup aromanya. Bagi siapa saja yang ingin tahu lebih lanjut atau sekedar mau berproject bersama dalam menulis sebuah buku bisa menghubungi email penulis [email protected] atau mengunjungi IG di @bea_hana
Buku ini adalah merupakan karya pertamanya, dan merupakan project dadakan yang sempat tertuang dalam sebuah perbincangan. Pria yang akrab disapa Budi ini adalah seorang berdarah Jawa yang tinggal sejak lahir di Lampung Tengah. Pria penyuka warna hitam yang cukup tidak PD dengan tulisannya ini memiliki hobi bernyanyi, dan suaranya tak jarang membuat telinga terpana. Karena suatu sebab musabab ia tidak pernah mau kalau diminta untuk bernyanyi lagu bergenre melayu atau dangdut. Dia lebih suka menyanyikan lagu-lagu rock atau lagu-lagu pop.
Selain hobi bernyanyi dia tidak suka melewatkan waktu kosongnya begitu saja. Orang yang cukup kreatif dan suka otak atik motor ini adalah seorang pendengar yang baik dan akan sangat berapi-api ketika membicarakan soal politik. Jadi bagaimana keadaan politik di negara kita saudara?
Pria yang lahir di bulan Mei 29 tahun lalu ini merupakan seorang yang mengidolakan salah satu Band papan atas Indonesia, siapa itu? Iyapz Noah. Seorang Sahabat Noah yang selalu antusias ketika diajak berbicara tentang Band tersebut. Jika ada yang ingin berbicara lebih banyak tentang tulisannya bisa mengunjungi IGnya di @bepe___