Bayang-Bayang Kisah Wayang

Berkenalan dengan 'wayang' dan 'pagelaran wayang' sejak masih kecil, masih anak-anak, sekitar tahun 1960-an. Diteruskan secara sangat intensif, saat duduk di bangku sekolah SMP, di Kota Sala-Tiga. Pada masa inilah ia belajar banyak hal, antara lain: karawitan wayangan, pedhalangan, suluk dhalang, membuat 'corekan' (sketsa) wayang kulit, 'natah' (memahat) wayang kulit, 'nyungging' (melukis atau mewarnai) wayang kulit, melukis wayang gaya 'wayang beber' tradisional, belajar teknologi komunikasi radio, belajar membuat ricikan gamelan Jawa, dan ikut menjadi 'pradangga' pada kelompok kesenian 'Laras Mudha Irama', serta bersama guru karawitan dan sahabat-sahabat kecilnya, sering ikut berbagai pagelaran wayang kulit purwa, wayang wong, kethoprak, dan klenengan.

Pada tahun 1974, saat ia mengikuti kuliah di Institut Teknologi Bandung, pada Departemen Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), sekarang sudah berubah menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), ITB; ia juga masuk menjadi anggota unit kegiatan extra-kurikuler, PSTK-ITB (Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa ITB), yang merupakan unit kesenian Jawa. Selama studi di ITB sampai sekarang, ia tetap aktif di unit kesenian extra-kurikuler ini. Untuk menyelesaikan studinya, ia menyusun skripsi, yang berjudul 'Gamelan Jawa', yang setelah lulus, sebagian dari skripsi ini, ditulis dan dikembangkan, menjadi sebuah handbook buku-ajar bidang seni karawitan Jawa, yang berjudul 'Serat Kandha Karawitan Jawi'. Ia juga menulis empat jilid handbook buku teknologi radio, sesuai hobi dan kesukaannya, yang berjudul 'Radio 1' - 'Radio 4'. Lalu, ada juga empat jilid handbook buku-ajar bidang disain produk, sesuai bidang studinya, yang berjudul 'Disain Produk 1' - 'Disain Produk 4'. Buku-buku ini semuanya diterbitkan oleh Penerbit ITB. Buku lainnya, yang berjudul 'Elektronikaisme: Sebuah pemahaman', yang merupakan sebuah handbook buku pengetahuan praktis bidang elektronika, serta sebuah buku tipis yang berisi petuah kehidupan, berjudul 'Serat Wejang Sripah', diterbitkan dalam bentuk e-book. Sejak tahun 2013, ia bersama beberapa sahabatnya, bertemu secara rutin dan berlatih melantunkan tembang suluk dhalang gaya Pesisir, di unit kesenian extra kurikuler PSTK-ITB. Setelah melewati masa mengajar bidang desain produk di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Nasional (Itenas), sekarang ia mengelola sebuah laboratorium, workshop, dan studio kecil, B&C; yang menyenangkan, di tempat-tinggalnya. Di tempat kegiatan yang baru ini, ia bisa melakukan berbagai experimen elektronika, ngoprek, mekanik, monitoring pancaran siaran radio gelombang pendek, melukis wayang beber kesukaannya, serta menulis berbagai artikel dan buku.

uga