Bait-Bait Multazam

· Bentang Bunyan
4,2
6 ulasan
eBook
348
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Gelisahku kian menggila dan akhirnya tertidur dalam dekapan mimpi aneh yang tak kutahu, misteri apa yang bernaung dibalik cadar. Aku tertinggal di belakang para Jubah Putih yang berjajar bersaf-saf sembari duduk membelakangiku. Di atasku, langit semburat jingga menyelubung dengan suara bergulung-gulung, seperti redaman guntur saat selinap ke dasar bumi.

Aku pusing dan gemetar, ingin berteriak minta tolong kepada para Jubah Putih, namun suaraku cekat saja di tenggorokan. Tak putus-putus aku berharap ada yang sudi menengokku ke belakang. Namun tak ada yang menengok. Dan gemuruh suara kian tak jelas nadanya, menampar-nampar gendang telingaku. Semesta langit seakan nyaris runtuh. Menindihku galau.

Kepanikanku membanjirkan keringat dingin di sekujur tubuh, meneriakkan pertolongan ke segala penjuru. Tak ada jawaban karena teriakanku sebatas angan. Dan gemuruh suara semakin merajalela, menghentak seluruh kesadaranku untuk segera berlari. Tapi ke mana?

"Ke depan. Cepatlah masuk ke masjid itu dan gabung bersama mereka para Jubah Putih," sebuah suara, mungkin dari dasar hatiku.

"Tapi, tapi…, aku Katholik. Apakah mereka para Bapak Pendeta yang ada di surga? Mengapa mereka berada di…, masjid?"

"Tak usah banyak tanya. Loncat sebelum langit runtuh!"

[Mizan, Bentang Pustaka, Bunyan, Kisah, Damai, Islam, Indonesia]

Rating dan ulasan

4,2
6 ulasan
Muhammad Hasan Sinaga
7 Juli 2021
Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah di novel ini adalah berpikir revolusioner dan berani ambil keputusan sulit di saat aral rintangan menghadang. Well done.
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Serba Salah
7 Desember 2017
Terkesan
2 orang merasa ulasan ini berguna
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Wawan Wawan Safutra
13 Februari 2017
Ssyng
1 orang merasa ulasan ini berguna
Apakah konten ini berguna bagi Anda?

Tentang pengarang

ABIDAH EL KHALIEQY, lahir di Jombang, Jawa Timur. Karya-karya kesusastraannya diikutkan dalam berbagai buku antologi bersama seperti: ASEANO: An Antology of Poems Shoutheast Asia (1996), Cyber Album Indonesia–Australia (1998), Force Ma­jeure (2007), Rainbow: Indonesian Womens Poet (2008), Word Without Borders (2009), E-Books Library For Diffabel (2007), Equator: Indonesia–Jerman (2011) dan lebih dari 25 buku sastra lainya.

Alumni Ma’had Modern PERSIS Bangil, dan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini pernah membacakan karya-karya puisinya di Taman Ismail Marzuki Jakarta (1994, 2000), menjadi peserta APWLD (Asia Pacific Forum on Women, Law and Development, 1987), serta aktif dalam KDPI (Kelompok Diskusi Perempuan Internasional, 1987–1989). Mewakili Indonesia dalam ASEAN Writers Conference/Work Shop Poetry di Manila, Filipina (1995). Menjadi pendamping dalam Bengkel Kerja Penulisan Kreatif MASTERA (Majlis Sastra Asia Tenggara, 1997). Membacakan puisi-puisinya di Sekretariat ASEAN (1998), Konferensi Perempuan Islam se-Asia Pasifik dan Timur Tengah (1999), International Literary Biennale (2007), Jakarta International Literary Festival (2008), Aceh International Literary Festival (2009), dan Konferensi Pengarang Muslimah di Kuala Lumpur, Malaysia (2010). Bedah Film dan Novel Perempuan Berkalung Sorban di Hongkong (2009), dan Singapura (2010). Menjadi Sastrawan Tamu program SBSB (Sastrawan Bicara Siswa Bertanya) di berbagai kota besar di Indonesia (2001–2008)

Mendapat Penghargaan Seni dari Pemerintah DIY (1998). Menjadi pemenang dalam Lomba Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta (2003). Dinobatkan sebagai tokoh “10 Anak Zaman Menerobos Batas” oleh Majalah As-Syir’ah (2004). Memperoleh Anugerah IKAPI dan Balai Bahasa Award (2008), dan Adab Award (2009). Dinobatkan sebagai “Sepuluh Muslimah Kreatif” oleh Majalah NooR (2010). Memperoleh Anugerah Sastra dari Kemendikbud RI (2011). Karya-karyanya, terutama cerpen dan novel, telah dikaji serta dijadikan bahan penelitian dan penulisan skripsi, tesis, disertasi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri, yang jumlahnya lebih dari 100 buah.

Bukunya yang sudah terbit: Ibuku Laut Berkobar (1997), Menari Di Atas Gunting (2001), Perempuan Berkalung Sorban (2001), Atas Singgasana (2002), Geni Jora (2004), Mahabbah Rindu (2007), Nirzona (2008), Mikraj Odyssey (2009), Kisah Tuhu dari Melayu (2009), Menebus Impian (2010), Mataraisa (2012), Akulah Istri Teroris (2014) dan, Mimpi Anak Pulau (2015).

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.